DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS USAHATANI KOMODITAS JERUK DI DESA KARANG BUAH KECAMATAN BELAWANG KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:WIDYA HARSA
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-01-02


WIDYA HARSA. Analisis Usahatani Komoditas Jeruk di Desa Karang
Buah Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala, dibimbing oleh Hairi
Firmansyah dan Emy Rahmawati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran pola usahatani jeruk,
mengetahui besar biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani
serta mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam penyelenggaraan
usahatani jeruk.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Buah Kecamatan
Belawang Kabupaten Barito Kuala, dikarenakan daerah penghasil jeruk yang
tinggi. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung terhadap petani
(responden) dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah
disiapkan sebelumnya dan data sekunder diperoleh dari dinas/instansi terkait, serta
melalui studi pustaka dariberbagai media yang berhubungan dengan penelitian
guna menunjang/melengkapi penelitian ini.Dalam penelitian ini pengambilan
contoh dilakukan dengan cara purposive sampling (kesengajaan). Kecamatan
Belawang merupakan penghasil jeruk yang tinggi, dari desa yang ada dipilih desa
Karang Buah yang paling luas mengusahakan tanaman jeruk, kemudian dipilih 1
kelompok tani yang mengusahakan tanaman jeruk paling luas. Dari kelompok tani
tersebut diambil petani seluruhnya untuk dilakukan wawancara.Analisis data
yang di gunakan adalah analisis deskriptif dan analisis pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola tanam yang dilakukan petani di
Desa Karang Buah Kecamatan Belawang Kabupaten barito Kuala yaitu sistem
Surjan ditanami padi dan jeruk. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan petani jeruk
siam di Desa Karang Buah Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala selama
periode 1 tahun adalah sebesar Rp 21.757.248, penerimaan sebesar Rp
81.500.000, pendapatan sebesar Rp 68.282.058 dan keuntungan sebesar Rp
59.742.752 perusahataninya. Jika dihitung dalam satuan perhektare, maka rata
rata biaya totalnya adalah sebesar Rp 10.878.623, penerimaan sebesar Rp
40.750.000, pendapatan sebesar Rp 34.141.029, serta keuntungan sebesar Rp
29.871.376.
Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraaan usahatani jeruk
siam yaitu dari masalah teknis seperti serangan hama dan penyakit akibat musim
hujan yang sering datang tidak menentu. Penyakit tanaman yang sangat
diresahkan petani yaitu penyakit diplodia kering, yang hingga sekarang tidak ada
obat yang bisa menghentikannya. Petani hanya bisa mencegah sedikit demi sedikit
dengan pemberian obat-obatan secara rutin.
Adapun saran yang di berikan terhadap penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan potensi yang ada dan hasil analisis dari usahatani jeruk siam di
Desa Karang Buah Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala keberadaan
usahatani jeruk siam harus dipertahankan dan diupayakan pengembangannya .
2. Pada masalah harga sebaiknya ada suatu lembaga yang akan menjadi
perantara dari petani dengan pedagang pengumpul, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan daya tawar petani jeruk siam.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI