DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Eksistensi Sanggar Seni Nuansa Di Kota Banjarmasin
PENGARANG:WINI FATMIATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-15


ABSTRAK

 

 

Fatmiati, Wini. 2019. Eksistensi Sanggar Seni Nuansa Banjarmasin. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP ULM Banjarmasin. Pembimbing: (I) Edlin Yanuar Nugraheni,

M.Sn ; (II) Muhammad Najamudin, M.Pd

 

Kata Kunci: Eksistensi, Sanggar Seni Nuansa          

 Sanggar Seni Nuansa adalah salah satu sanggar yang menjadi wadah bernaungnya sejumlah kesenian, sebagai media pendidikan maupun latihan, media hiburan bagi masyarakat sekitar dan peminat seni dalam melestarikan kesenian Kalimantan Selatan khususnya di Banjarmasin. Faktor-faktor yang mempengaruhi eksisnya Sanggar Seni Nuansa adalah adanya dukungan dari Pemerintah Daerah, seperti (Taman Budaya), Seniman dan relasi yang baik yang dibangun oleh alm. Bakhtiar Sanderta Maestro Seni Tradisi Wayang Gung dan Mamanda Kalimantan Selatan. Permasalahan penelitian ini difokuskan pada Eksistensi Sanggar Seni Nuansa di Kota Banjarmasin?.

 Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu Sanggar Seni Nuansa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes, dokumentasi, dan observasi. Uji validitas data dilakukan dengan uji kredibilitas. Berdasarkan penelitian terhadap Sanggar Seni Nuansa, maka SSN dapat dikatakan eksis dalam usahanya, keberadaan, karya-karyanya yang telah banyak dipertunjukkan dan diapresiasi di berbagai macam event kesenian, kebudayaan maupun event lainnya. Tiga faktor utama yang menjadikan Sanggar Seni Nuansa eksis pertama alm. Bakhtiar Sanderta (Kakek dari Dini Maulidya, S. Pd Pimpinan SSN), kedua Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, dan yang ketiga Mahasiswa dari Prodi Seni Pertunjukan FKIP ULM, Siswa dari Sekolah Dasar sampai dengan SLTA dan Mahasiswa dari universitas yang ada di Banjarmasin.  Selain itu SSN mempunyai strategi untuk meningkatkan minat generasi muda untuk turut berpartisipasi dan mengembangkan kesenian di SSN. Seperti strategi perekrutan, pemanfaatan teknologi media sosial untuk ajang promosi dan publikasi, agenda latihan yang terstruktur, menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak serta menjalin hubungan emosional yang baik antaranggota  SSN. SSN dapat mempertahankan keeksistensiannya tidak hanya pada pertunjukan ditingkat lokal tetapi juga ditingkat Nasional maupun Internasional.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI