Kemampuan berpikir kritis dalam dunia pendidikan sangat diperlukan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penerapan model inkuiri terbimbing. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis yang diterapkan pada peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarmasin tahun pelajaran 2017/2018 pada materi sistem pernapasan manusia. Penelitian ini menggunakan penelitian kuasi eksperimen dengan sampel kelas VIII A dan kelas VIII G Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didasarkan pada rata-rata hasil belajar kelas yang hampir sama serta melalui diskusi dengan guru. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan kelas kontrol menggunakan strategi ekspositori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes (pretest dan posttest). Teknik analisis yang menggunakan statistik deskriptif menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan persentase kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar dengan model inkuiri terbimbing yaitu 78,4% (tinggi) dan persentase kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar dengan strategi ekspositori 60,5% (sedang) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan model inkuiri terbimbing pada kemampuan berpikir kritis peserta didik.