DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG POLITIK UANG PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH KECAMATAN LABUAN AMAS SELATAN TAHUN 2015 | |
PENGARANG | : | DESSY WULANDARI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-10-17 |
ABSTRAK
Dessy Wulandari, D1B115205, 2019, Persepsi Masyarakat tentang Politik uang pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kecamatan Labuan Amas Selatan tahun 2015. Dibimbing oleh Ibu Netty Herawaty selaku dosem pembimbing I dan Bapak Jamaluddin selaku pembimbing II
Di dalam pemilu baik itu pemilihan kepala daerah, presiden dan legislatif biasanya sering sekali dijumpai beberapa pelanggaran di dalam nya antara lain seperti kampanye hitam, Politik uang, penggelembungan suara dan lain sebagainya. Praktik politik uang tumbuh subur di setiap daerah yang ada di Indonesia. Penelitin ini bertujuan untuk mengabarkan bentuk politik uang yang ada di Kecamatan Labuan Amas Selatan dan ingin melihat persepsi masyarakat terkait tentang tindakan politik uang pada saat pemilihan umum. Informan dari penelitian ini yaitu masyarakat Labuan Amas Selatan.Metode penelitian ini adalah tipe deskriptif kualitataif.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi,wawancara dan dokumentasi. Teori yang di gunakan yaitu dari Edwardd Aspirall dan Mada Kusuma tentang politik uang
Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat di Kecamatan Labuan Amas Selatan kurang peduli dengan adanya tindakan politik uang yang terjadi di wilayah mereka mereka mengangap bahwa politik uang adalah suatu hal yang biasa terjadi ketika menjelang pemilihan kepala daerah, masyarakat menganggap bahwa politik uang adalah suatu rejeki bagi mereka yang di dapat dengan mudah tanpa harus berkerja keras, sehingga menimbulkan sikap tidak peduli masyarakat dengan adanya kecurangan pada saat pemilihan kepala daerah. Masyarakat menggangap bahwa jika mereka diberikan barang-barang atau sembako dari calon kelapa daerah mereka sangat mudah untuk menerima karena mereka menganggap bahwa itu adalah suatu rezeki bahkan beberapa masyarakat terang-terangan mengharapkan adanya pemberian politik uang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang perlu dilakukan adalah pendidikan politik dari pemerintah secara terus menerus terutama sebelum pemilu kepada masyarakat tentang akibat atau dampak negatif dari politik uang. Hal ini dilakukan untuk membentuk pandangan masyarakat bahwa politik uang memiliki dampak-dampak yang merugikan dalam jangka panjang apabila salah dalam menentukan pilihan calon pemimpin.
Kata Kunci: Persepsi, Politik Uang, Pemilihan Kepala Daerah
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI