Adhisty, Neni. 2019. Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Dalam Bersikap Kooperatif Melalui Kombinasi Model Scramble, Metode Demontrasi dan Metode Pemberian Tugas pada Anak  Kelompok BTK Pertiwi Berangas Timur Kecamatan Alalak.Skripsi Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suraiansyah, M.Pd., Ph.D.

Kata Kunci:     Bersikap Kooperatif Dengan Teman, Model Scramble, Metode Demontrasi dan Metode Pemberian Tugas

Penelitian ini belatar belakang pada rendahnya kemampuan anak dalam bersikap kooperatif dengan teman dikarenakan kurangnya stimulus yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran untuk bersikap kooperatif, kegiatan pembelajaran yang monoton, kurang bervariasinya model atau metode yang digunakan dalam pembelajaran. Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan pada kemampuan sosial emosional dalam bersikap kooperatif dengan teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, anak dan capaian perkembangan sosial emosional anak dalam bersikap kooperatif dengan teman.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif yang dirancang dalam 4 kali pertemuan, subjek penelitian ini merupakan anak kelompok B TK Pertiwi Berangas Timur Kecamatan Alalak. Jenis dan cara pengumpulan data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai skor ≥27 dengan kriteria “Sangat Baik”, aktivitas anak mencapai persentase ≥81% dengan kriteria “Sangat Aktif” dan capaian hasil perkembangan anak mendapat bintang êêêêdengan kriteria “Berkembang Sangat Baik”.

Hasil penelitian menujukan bahwa kombinasi model scramble, metode demontrasi dan metode pemberian tugas pada aktivitas guru dari pertemuan I medapat skor 21 meningkat menjadi skor 30 pada pertemuan IV dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak dari pertemuan I mendapat persentase 25% meningkat menjadi 88% pada pertemuan IV dengan kriteria “Sangat Aktif”, dan pada hasil perkembangan kemampuan sosial emosional bersikap kooperatif dengan teman ada 14 anak mendapat bintang êêêêdengan kriteria “Berkembang Sangat Baik” dengan persentase 88%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan kombinasi model scramble, metode demontrasi dan metode pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak dan capaian hasil perkembangan sosial emosional dalam bersikap kooperatif dengan teman. Disarankan agar guru menjadikan hasil penelitian sebagai salah satu alternatif  model dan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam membantu anak mencapai pengembangan yang lebih baik.