Kata Kunci: Religiusitas, Tokoh Utama, Fiksi
Novel ini bertujuan untuk mendeskripsikan religiusitas tokoh utama dalam
99 Cahaya di Langit Eropa ditinjau dari dimensi keyakinan, praktik agama,
dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan agama dan dimensi pengamalan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, yaitu pendekatan
yang berfokus pada aspek-aspek sosial yang terkandung dalam karya sastra dalam
hal ini novel. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif, yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena sosial yang tercantum
dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais dan
Rangga Almahendra sebagai obyek penelitian misalnya, perilaku, persepsi,
motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi keyakinan (ideologis)
tokoh utama tentang sejarah keislaman di Benua Eropa yang ditunjukkan dengan
keberadaan museum ataupun gereja serta bangunan yang tersentuh oleh seni
kaligrafi. Dimensi praktik agama yang ditunjukkan dengan begitu sulitnya tokoh
utama dalam novel ini melakukan ibadah sholat mengingat tidak ada toleransi
waktu dan tempat yang seharusnya untuk ibadah selama di benua Eropa
mengingat tempat ibadah sangat jarang di jumpai. Dimensi pengalaman
ditunjukkan dengan bangunan-bangunan yang memberikan simbol-simbol
kedekatan hamba dengan Tuhan. Dimensi pengetahuan agama ditunjukkan oleh
orang-orang abad ke-19 utamanya di Benua Eropa di dahului dengan kemajuan
ilmu pengetahuan oleh orang-orang Islam sebelum tahun 700an. Dimensi
pengamalan ditunjukkan dengan menjadi agen muslim, hingga kemudian
melaksanakan kewajiban dengan menggunakan jilbab sebagai bentuk
penghormatan seorang wanita.