DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK ADHD MELALUI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF DI SDN GADANG 2 BANJARMASIN
PENGARANG:PIPIT VITRIATI
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-01-04


Kata Kunci: Media Power Point Interaktif, Kemampuan Konsentrasi, Anak ADHD
Siswa yang mengalami ADHD sulit mempertahankan perhatiannya karena kemampuan terbatas untuk berkonsentrasi. Anak ADHD secara khusus selalu bergerak secara terus-menerus tanpa diam, tidak mampu berkonsentrasi untuk beberap saat, bersifat tidak sabar, suka marah, dirumah anak sering membuat masalah dengan membuat keributan, kegelisahan dan selalu tidak patuh. Anak ADHD ini ditandai dengan ketidakmampuan berkonsentrasi terhadap sesuatu yang dihadapi, tidak suka diperhatikan lawan bicara, selalu gelisah, selalu bergerak dan pada saat pembelajaran konsentrasi mudah beralih pada suatu hal ke hal lainya dan selalu meninggalkan kursi duduknya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan konsentrasi anak ADHD melalui media power point interaktif di SDN Gadang 2 Banjarmasin Tahun Ajaran 2016-2017.
Desain penelitian ini menggunakan desain A-B-A. Desain A-B-A merupakan penelitian yang pengolahan datanya dipergunakan untuk penyelidikan perubahan perilaku, dalam penelitian ini adalah media power point dapat meningkatkan konsentrasi belajar anak ADHD. Desain A-B-A mempunyai 3 tahap yaitu: A-1 (Baseline-1), B (Intervensi), A-2 (Baseline-2) yang bertujuan untuk mempelajari besarnya pengaruh dari suatu perlakuan yang diberikan kepada individu. Penelitian ini dilakukan di kelas IB SDN Gadang 2 Banjarmasin, dengan subjek penelitian seorang anak ADHD dengan inisial MB berumur 8 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, dimana dalam kegiatan pembelajaran tidak konsentrasi seperti sering tidak dapat duduk dikursi duduknya, suka mengganggu dan sering tidak menyelesaikan tugas, dari diagnosa ahli subyek didiagnosa mengalami ADHD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat sesi baseline pertama (A1), dimana anak sulit duduk dengan tenang, selama pembelajaran hanya dapat duduk dengan tenang, memperhatikan pembelajaran, menjawab pertanyaan, dan memahami materi pembelajaran hanya sebanyak 2 kali saja. Pada sesi intervensi (B), peningkatan konsentrasi anak ADHD sudah mulai duduk dengan tenang, memperhatikan pembelajaran, menjawab pertanyaan, dan memahami materi pembelajaran sebanyak 3-4 kali. Sesi baseline 2 (A2) menunjukkan peningkatan yang baik, dimana anak sudah dapat duduk dengan tenang, selama pembelajaran hanya dapat duduk dengan tenang, memperhatikan pembelajaran, menjawab pertanyaan, dan memahami materi pembelajaran hanya sebanyak 4-5 kali.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI