DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA FIKSI MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL), NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TALKING STICK DI KELAS IVB SDN PEMURUS LUAR 1 BANJARMASIN
PENGARANG:ANNISA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-18


ABSTRAK

Annisa, 2019. Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerita Fiksi Menggunakan Kombinasi Model Problem Based Learning (PBL), Numbered Heads Together (NHT) dan Talking Stick di Kelas IVB SDN Pemurus Luar 1 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Hj. Susilawaty, M.Pd

Kata Kunci: Membaca pemahamanCerita Fiksi , Problem Based Learning (PBL), Numbered Heads Together (NHT), Talking Stick

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi cerita fiksi. Mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan  pembelajaran masih bersifat satu arah, siswa tidak terlibat langsung saat proses pembelajaran dan Pembelajaran yang kurang menarik dan kurang menyenangkan. Untuk solusi dari masalah tersebut maka peneliti menggunakan kombinasi model Problem Based Learning (PBL), Numbered Heads Together (NHT) dan Talking Stick .Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan pada empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVB semester genap SDN Pemurus Luar 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dengan cross tabulasi menggunakan presentasi.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa aktivitasguru siklus I pertemuan1 memperoleh skor 23 kriteriaBaik, meningkatpada siklus II pertemuan 2 menjadi31 dengankriteriaSangatBaik.  Aktivitas siswajugamengalamipeningkatanpada siklus I pertemuan 1 memperoleh45,5% dengan kriteriaCukup Aktif”dan meningkat padasiklus II pertemuan2menjadi95,5%dengankriteriaSangatAktif.Begitupula padahasilbelajarsiswapadasiklus I pertemuan1memperoleh45,5%danmeningkat padasiklus II pertemuan 2 menjadi100%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru sudah terlaksana dengan baik, aktivitas siswa sudah aktif/ sangat aktif dan hasil belajar telah mencapai ketuntansan baik secara individu dan klasikal. Disarankan dengan penggunaan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI