DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ESTERIFIKASI FATTY MATTER HASIL SAMPING PENGOLAHAN BIODIESEL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
PENGARANG:FAHRA CLAUDIA ASSRY RAMADHANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-18


Kebutuhan akan energi utama bahan bakarterus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi. Konsumsi energi dari minyak bumi semakin tinggi sehingga cadangan minyak bumi semakin menipis, untuk mengefisiensi penggunaan bahan bakar fosil tersebut maka ditemukan cara mengolah bahan bakar alternatif yang berasal dari alam, salah satunya biodiesel. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar disel yang dibuat dari sumber yang dapat diperbaharui seperti minyak nabati dan lemak hewan. Pada proses pembuatan biodiesel menghasilkan produk samping yaitu  crude glycerin, sterol glucosides dan  fatty matter.

Fatty matter adalah hasil samping dari proses pemisahan gliserin dan pemecahan sabun. Pada proses tersebut heavy phase yang berasal dari fase berat keluaran separator akan menghasilkan fatty matter, metanol dan air. Fatty matter yang dihasilkan di PT. SMART Tbk, Tarjun - Kotabaru, Kalimantan Selatan selama ini hanya dijual dan belum dimanfaatkan, sedangkan nilai kalori yang terkandung sangat tinggi yaitu >6000 cal/g. Nilai kalori yang terkandung pada fatty matter dinilai sangat berpotensi untuk menjadi bahan bakar alternatif.

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui proses esterifikasi, yang selanjutnya hasil tersebut dilakukan karakterisasi dan dibandingkan dengan SNI 7182:2015.Bahan bakar alternatif diproduksi menggunakan metode esterifikasi dengan perbandingan mol 1:2,5 dan 1:6 (fatty matter:metanol) serta variasi konsentrasi katalis asam sulfat 0,5%; 1,0%; 1,5%; dan 2,0%. Bahan bakar alternatif hasil esterifikasi dianalisis untuk mengetahui karakteristiknya. Analisis bahan bakar alternatif meliputi kadar air, densitas, viskositas kinematik, titik kabut, bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iod dan nilai kalor.

Berdasarkan hasil penelitian parameter uji yang dilakukan didapatkan nilai densitas berada dalam range 856-863 kg/m3, nilai viskositas kinematik berada dalam range 4,507-5,676 mm2/s, nilai kadar air berada dalam range 0,192-0,387%, nilai titik kabut berada dalam range 17,2-17,8oC, nilai bilangan asam berada dalam range 6,586-17,556 mgKOH/g, bilangan penyabunan berada dalam range 194,946-205,272 mgKOH/g, nilai bilangan iod berada dalam range 18,585-46,955 g-I2/100g dan hasil pengujian nilai kalor terbaik didapatkan pada perbandingan mol 1:2,5 dan konsentrasi katalis 1% sebesar 9.374,9 Cal/g.

Disimpulkan bahwa fatty matter hasil samping industri biodiesel yang telah melalui proses esterifikasi dapat menjadi bahan bakar alternatif berdasarkan parameter uji biodiesel. Hasil parameter uji densitas, viskositas kinematik, titik kabut dan bilangan iod bahan bakar alternatif telah memenuhi standar mutu biodiesel SNI 7182:2015. Penelitian ini merekomendasikan pada perbandingan mol 1:2,5 dengan konsentrasi katalis 1,0% adalah perlakuan terbaik untuk menghasilkan bahan bakar alternatif.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI