1.      ABSTRAK

Menurut Data Proyek Pembangunan TPA Regional Banjar Bakula, di lokasi proyek tersebut ditemukan material claystone lebih dari 8000 m³. Berdasarkan uji awal karakteristik claystonedengan nilai γ_d = 1,5 t/m³ didapatkan hasil nilai koefisien permeabilitas sekitar 1,5 x 10^-5 cm/det, nilai tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai lapisan mineral pada TPA. Guna menurunkan nilai koefisien permeabilitas maka dilakukan pencampuran dengan bentonite yang merupakan lempung dengan plastisitas sangat tinggi dan mengembang jika menyerap air. Selain itu juga mempertimbangkan kuat geser tanah terhadap 5 meter tinggi timbunan sampah.  

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kombinasi campuran tanahclaystone dan bentoniteyang dapat digunakan sebagai lapisan mineral pada TPA. Untuk mendapatkan karakteristik fisik dan mekanis campuran tanah claystone dan bentonite, empat tipe campuran dibuat berdasarkan kadar bentonite sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20%. Sampel yang digunakan adalah sesuai grafik pemadatanclaystone dengan standar proctor. Keadaan sampel terletak di atas titik-titik standar proctor, dikarenakan nilai kepadatan yang diperoleh seharusnya lebih besar dari standar proctor. Pengujian yang dilakukan merupakan uji permeabilitas dan uji Uncofined Compression Strength test (UCT).

Berdasarkan hasil pengujian keempat campuran tersebut termasuk dalam kategori tanah lempung dengan plastisitas sedang hingga tinggi. Penambahan kadar bentonite dapat meningkatkan berat jenis, batas cair dan plastis, serta plastisitas indeks. Selain itu, diketahui nilai koefisien permeabilitas dan kuat geser tanah yang secara umum memenuhi spesifikasi sebagai lapisan mineral TPA. Kecuali, sampel dengan kadar bentonite 5%, kepadatan tanah 1,6 gr/cm³, dan kadar air 10% belum memenuhi syarat.

Kata kunci: Claystone, Bentonite, Lapisan Mineral,Koefisien Permeabilitas, Kuat Geser