ABSTRAK

Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar maupun kecil. Proyek Gardu Induk 150 KV Sungai Tabuk merupakan salah satu proyek dengan volume perkerjaan galian dan timbunan cukup besar dan berada di daerah yang didominasi oleh lahan rawa dan mengalami keterlambatan. Proyek ini menggunakan beberapa alat berat yaitu excavator, dump truck, bulldozer dan vibration roller. Keterlambatan tersebut terjadi kemungkinan disebabkan karena kombinasi alat berat yang digunakan tidak optimal. Hal ini terlihat dengan kombinasi alat berat yang digunakan di lapangan belum mampu mencapai volume yang ditergetkan dalam jangka waktu tertentu. Maka dari itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan adalah untuk mendapatkan kombinasi alat berat yang optimum dari segi biaya dan waktupada perkerjaan tanah.

Analisa ini dilakukan pada 3 alternatif kombinasi. Analisa pertama adalah analisa kombinasi tipe alat dan jumlah alat berat yang ada di lapangan (eksisiting). Analisa kedua adalah kombinasi jumlah alat berat yang dimaksimalkan namun dengan tipe alat sesuai dengan tipe alat di lapangan. Analisa ketiga adalah dengan mengubah tipe alat alternatif dan jumlahnya dimaksimalkan.

Hasil analisa menunjukkan bahwa analisa dengan mengubah tipe alat alternatif dan jumlahnya dimaksimalkan merupakan kombinasi yang paling optimum dari segi biaya dan waktu dengan biaya total sebesar Rp 2,364,712,000.00 dengan durasi pekerjaan sebesar 32 hari.

Kata kunci: Alat Berat, Produktifitas, Lahan Rawa