Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sikap guru terhadap konsep
pendidikan inklusif, (2) sikap guru terhadap komponen sistem pelaksanaan
pendidikan inklusif, dan (3) sikap guru terhadap kendala dan solusi pelaksanaan
pendidikan inklusif terhadap guru di sekolah inklusif se-Kota Banjarmasin.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
survai. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup.Uji validitas
dengan menggunakan validitas konstruk yaitu dengan penilaian ahl idan uji coba
instrumen dilakukan terhadap sekolah 5 yaitu : SDN SN Sungai Miai 5, SDN
Alalak Utara 3, SDN Antasan Kecil Timur 4, SDN Gadang 2, SDN BenuaAnyar 8,
SDN BenuaAnyar 4, SDN KelayanTimur 13 dan SDN Kuin Selatan 3 yang
menunjukan indeks reliabilitas 0,901.
Sikap guru terhadap konsep pendidikan inklusif sangat baik dengan
persentase 60% menunjukan bahwa guru memahami bahwa pendidikan inklusif
tidak membeda-bedakan latar dengan anak normal lainnya. Komponen
pelaksanaan pendidikan inklusif Sangat Baik dengan persentase 40%, sikap guru
dalam menghadapi kendala dan slusi pelaksanaan pendidikan inklusif dan
menunjukan sikap baik dengan presentase sebesar 100%, guru dapat mengatasi
kendala dalam pelaksanaan pendidikan inklusi yaitu kekhawatiran guru dalam
memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus dengansolusi yang diberikana
dalam mengikut sertakan guru dalam seminar mengenai pelaksanan pendidikan
inklusif dan menyediakan sarana prasana dalam proses belajar.

Kata kunci :Sikap Guru, pendidikan inklusif