Jamur tiram memiliki syarat tumbuh suhu yang rendah dan kelembapan relatif yang tinggi,sehingga saat ingin membudidayakannya sangat diperlukan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram. Kota Banjarbaru cenderung memiliki suhu yang tinggi dengan kelembapan relatif yang cenderung rendah. Hal ini cukup berbeda dari syarat tumbuh jamur tiram yang memerlukan suhu rendah dengan kelembapan relatif tinggi. Salah satu metode yang paling mudah dan murah untuk menjaga suhu dan kelembapan relatif agar tetap ideal dan sesuai adalah dengan melakukan penyiraman pada sekitar media tanam jamur tiram, sehingga diperlukan pengetahuan akan waktu penyiraman yang paling sesuai dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), faktor tunggal dengan 4 perlakuan, 5 kali ulangan, sehingga didapat 20 satuan percobaan. Perlakuan tersebut adalah p₁ = satu kali penyiraman per hari, p₂ = dua kali penyiraman per hari, p₃ = tiga kali penyiraman per hari, p₄ = empat kali penyiraman per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waktu Penyiraman memberikan perbedaan yang nyata terhadap waktu tumbuh tunas jamur tiram dan berat basah jamur tiram. Perlakuan terbaik dalam mempercepat waktu tumbuh tunas jamur tiram dan meningkatkan berat basah jamur tiram yakni perlakuan waktu penyiraman empat kali per hari.