DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ASPEK MOTORIK HALUS DALAM MENIRU BENTUK SECARA SEDERHANA DENGAN MELALUI KOMBINASI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE, MODEL DEMONSTRASI, DAN MODEL SCRAMBLE DENGAN MEDIA PLASTISIN KELOMPOK B TK ISLAM HIMMAH BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | MAGFERATUL HUSNA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-10-21 |
ABSTRAK
Husna,Magferatul. 2019. Upaya Mengembangkan Kemampuan Aspek Motorik Halus Dalam Meniru Bentuk Secara Sederhana Dengan Melalui Kombinasi Model Example Non Example, Model Demonstrasi, Dan Model Scramble Dengan Media Plastisin Kelompok B Tk Islam Himmah Banjarmasin. Skripsi, Program PG-PAUD FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing Drs.H. Mahlan Asmar, M.Pd.
Kata Kunci:motorik halus dalam Meniru bentuk secara sederhana, Model Example Non Example, Model Demonstrasi dan Model Scaremble menggunakan mediaPlastisin.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak Kelompok B TK Islam
Himmah Kecamatan Banjarmasin Barat, karena rendahnya hasil perkembangan aspek Motorik Halus anak dalam meniru bentuk secara sederhana. Hal ini disebabkan kurangnya penggunaan model pembelajaran sehingga suasana kelas menjadi menoton dan membuat anak cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran, anak kurang memahami pembelajaran, anak kurang fokus dalam pembelajaran, anak tidak terlibat aktif dalam pembelajaran dan media yang disedikan guru kurang menarik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam meniru bentuk secara sederhana kombinasi Model Example Non Example dengan Model Demostrasi dan Model Scaremble dengan menggunakan media plastisin.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan dalam 3 pertemuan. Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B TK Islam Himmah Banjarmasin Utara dengan jumlah anak sebanyak 15 anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 9 anak laki-laki.Dengan indikator keberhasilan aktivitas guru memperoleh skor ≥23 atau ≥82% dengan kriteria sangat baik, aktivitas anak secara klasikal memperoleh≥82% dengan kriteria sangat aktif dan hasil capaian perkembangan motorik halus apabila ketuntasan klasikal anak mencapai skor ≥82% memperoleh bintang 3(???) atau berkembang sesuai harapan (BSH) dan bintang 4(????) atau berkembang sangat baik (BSB).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan kombinasi Model Example Non Example dengan Model Demonstrasi dan Model Scaremble dengan media Plastisin aktivitas guru dengan kriteria sangat baik, aktivitas dengan kriteria sangat aktif dan hasil capaian perkembangan motorik halus mencapai 87% berhasil berkembang dengan memperoleh bintang 3 (???) berkembang sesuai harapan dan bintang 4 (????) berkembang sangat baik
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa capaian perkembangan anak menggunakan kombinasi Model Example Non Example dengan Model Demonstrasi dan Model Scaremble dengan media Pltisiasn berhasil meningkat dan berkembang. Maka disarankan kepada guru dengan menggunakan kombinasi Model Example Non Example dengan Model Demostrasi dan Model Scaremble dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan motorik
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI