DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Peranan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam Perlindungan Konsumen di Banjarmasin
PENGARANG:IRMA FITRIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-21


ABSTRAK

Irma Fitriani, 2019, Peranan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan         (BBPOM) dalam Perlindungan Konsumen di Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Harpani Matnuh, (II) Mariatul Kiptiah.

Kata Kunci : peranan, BBPOM, Perlindungan Konsumen.

Dalam kondisi perekonomian global, khususnya dalam produk makanan dan obat-obatan yang semakin ketat saat ini, Indonesia harus siap dan mampu menghadapi banyaknya berbagai macam produk yang tidak memperhatikan keselamatan konsumen dan lebih banyak mencari keuntungan. Sehingga konsumen mengonsumsi produk yang tidak memenuhi standar kesehatan. Oleh karena itu, BBPOM harus lebih meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasan untuk melindungi konsumen antara lain dengan menciptakan perlindungan hukum yang dapat memberi keamanan dan melindungi kegiatan perdagangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam mengawasi peredaran produk obat dan makanan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dan Unit Layanan Konsumen (ULPK) dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian dari peranan BBPOM dalam memberikan perlindungan kepada konsumen di Kota Banjarmasin.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam melakukan fungsi pengawasannya dapat dikatakan sudah efektif, akan tetapi pengawasan tersebut baru dapat dilaksanakan secara optimal hanya pada tingkat Kabupaten/kota yang terdekat. Sedangkan daerah yang letaknya jauh dari pusat kota belum terjangkau. Produk yang diawasi oleh BBPOM di antaranya adalah : obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan. BBPOM hanya melakukan pengawasan kepada produk yang dikeluarkan perizinannya oleh BBPOM. 

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar pihak BBPOM memperbanyak tenaga pengawasan agar wilayah yang berada jauh dari pusat kota dapat terawasi secara maksimal serta melakukan sosialisasi dalam lingkup yang lebih luas mengenai adanya ULPK agar masyarakat lebih mengetahui adanya ULPK sebagai unit pengaduan konsumen. Selain itu, pihak ULPK juga harus mencerdaskan masyarakatnya menjadi konsumen yang cerdas.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI