Wahyudi, Muhammad. 2019. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang
Keterampiran Menulis Laporan Hasil Pengamatan pada Tema Kayanya
Negeriku dengan Kombinasi Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)
,Think Pair Share (TPS) dan Talking Stick di Kelas IV SDN Berangas 1
Batola”. Skripsi Program Pendidikan Guru PraSekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing: Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd. Kata Kunci: Hasil Belajar, Kayanya Negeriku, Model Pembelajaran Think Talk
Write, Think Pair Share dan Talking Stick. Permasalahan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis Laporan Hasil Pengamatan di kelas IV SDN Berangas 1 Batola, disebabkan karena pembelajaran yang hanya berpatokan pada transfer informasi dari guru ke peserta didik, pembelajaran yang kurang menekankan praktik langsung, pembelajaran yang kurang menyajikan kegiatan yang menarik sehingga menyebabkan banyak peserta didik yang belum mampu memahami mendalam dan mengaplikasikan tentang materi menulis laporan ini,. sehingga hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan, yaitu 65. Oleh karena itu, perlu dilakukan solusi model pembelajaran dengan Model Think Talk Write
(TTW) di kombinasikan dengan Think Pair Share (TPS) dan Talking Stick dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis Laporan Hasil Pengamatan di kelas IV SDN Berangas 1 Batola. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Setting Penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Berangas 1 Batola dengan jumlah siswa 24 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis sedangkan data kualitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar observasi yaitu untuk aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor 28 kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan 4 menjadi 36 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh 83% dengan kriteria “Sangat Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100% dengan kriteria “Sangat Aktif”. Begitu pula pada hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh 83% dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.