Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya keetrampilan siswa 

dalam menulis ringkasan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan 

karena siswa kurang memahami materi menulis ringkasan, kurangnya minat dan 

motivasi siswa pada pembelajaran siswa kurang teliti dan kurang terlibat aktif 

dalam pemebelajaran untuk memahami dan menyelesaikan tugas, dan aktivitas 

pembelajaran lebih banyak di dominasi guru. Upaya yang dilakukan adalah dengan 

menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dikombinasikan 

dengan model Direct Intructions (DI) dan Think Talk Write (TTW).

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sungai Besar pada siswa kelas V dengan jumlah 

siswa 23 orang tahun ajaran 2018/2019. Teknik analisis data yang digunakan 

berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui melalui 

teknik pengukuran dengan tes tertulis siswa, sedangkan data kualitatif diperoleh 

dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan 

dalam empat kali pertemuan. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran 

Bahasa Indonesia dengan menggunakan kombinasi model Problem Based 

Learning, Direct Intructions, dan Think Talk Write terlaksana dengan kriteria 

“sangat baik” dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah lebih 

meningkat yang mencapai kriteria “aktif dan sangat aktif, begitu juga hasil belajar 

siswa yang mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru 

terlaksana dengan sangat baik, terjadi peningkatan aktivitas siswa, dan hasil belajar 

siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning, Direct Intructions, 

dan Think Talk Write sehingga dapat disarankan kepada guru untuk dijadikan 

sebagai satu pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran Bahasa Indonesia 

tentang materi menulis ringkasan.