DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 32 BANJARMASIN
PENGARANG:Intan Puspitasari
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-01-08


Kata kunci: kesantunan berbahasa, belajar-mengajar
Kesantunan berbahasa berpengaruh penting terhadap pembentukan karakter siswa dan kebahasaaannya. Oleh karena itu, aspek kesantunan berbahasa siswa perlu diperhatikan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi dalam kegiatan belajar-mengajar pada siswa kelas VIII-A SMP Negeri 32 Banjarmasin, baik dalam hal pemilihan kata maupun cara berbicara santun kepada guru dan teman sekelasnya dalam situasi formal.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa data verbal, yaitu tuturan siswa dalam interaksi dengan guru maupun siswa sebayanyadi kelas. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai intrumen pengumpul data. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah teknik rekam dan catat. Kemudian data didentifikasi dan dianalisis dengan menggunakan prinsip kesantunan Leech dan strategi kesantunan Brown dan Levinson.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Data pelaksanaan prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 60 tuturan yang terdiri dari maksim: kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, kesepakatan, dan kesimpatian. 2) Data pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 92 tuturan yang terdiri dari enam maksim, yang meliputi maksim: kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, kesepakatan, dan kesimpatian. Dari 152 data tuturan yang telah dianalisis diketahui bahwa maksim yang paling banyak dilanggar ialah maksim kebijaksanaan dan maksim penghargaan, sedangkan maksim yang paling banyak dilaksanakan ialah maksim kesepakatan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI