ABSTRAK

Banjir adalah salah satu fenomena yang sering terjadi di musim penghujan di berbagai daerah aliran sungai. Salah satu daerah yang sering terkena banjir adalah wilayah daerah Barabai yang terjadi karena luapan air Sungai Barabai. Akibat meluapnya sungai barabai menyebabkan kerusakan disepanjang sungai, serta banjir yang menggenangi permukiman warga.Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi penampang, analisis hidrologi serta mensimulasi penampang sungai Barabai sebagai pengendalian banjir. Pada penelitian ini, perhitungan yang digunakan untuk menganalisis sungai Barabai ini diperlukan beberapa analisis hidrologi yang mencakup analisis curah hujan maksimum dengan metode Analisis Frekuensi ( Gumbel, Normal, Log Normal dan Log Pearson Tipe III). Dimana banjir yang terjadi karena tingginya intensitas curah hujan maksimum dengan Metode Log Pearson Tipe III  yang memenuhi kriteria dari uji Distribusi Freukensi ( Chi – Square dan SmirnovKolmogorov). Intensitas curah hujan maksimum menggunakan rumus mononobe dan untuk perhitungan debit banjir rancangan menggunakan Metode HSS Nakayasu. Selain itu penelitian ini dibantu oleh program Hec – Ras 4.1  untuk memperoleh penampang Sungai Barabai.  Berdasarkan hasil dari analisis hidrologi dan analisa hidraulika, didapat debit banjir rancangan dengan kala ulang 100 tahun sebesar 578,372 m3/s maka Sungai Barabai saat ini tidak mampu menampung kapasitas debit banjir rancangan. Dari hasil simulasi pada program Hec – Ras 4.1 terdapat 19 stasiun yang menunjukkan terjadinya limpasan air yang berpotensi banjir. Solusi untuk penanganan Sungai Barabai dengan melakukan perbaikan penampang menjadi bentuk trapesium dengan membuat ruang bebas ditambah pembuatan tanggul yang akanditanami tanaman Bambu-bambuan dan Rumput vetiver disekitar tebing sungai barabai agar tidak terjadi longsoran/erosi .

Kata Kunci : DAS, Sungai Barabai, Hidrologi, Hidraulika, Program Hec – Ras, dan Ekohidraulika.