DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL GROUP INVESTIGATION, STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISI DAN MEDIA TOPOGRAFI DATA PADA SISWA KELAS V SDN PEMURUS DALAM 7 BANJARMASIN
PENGARANG:NORFUAD
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-24


Norfuad. 2019. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Pengumpulan dan Penyajian Data Menggunakan Kombinasi Model Group Investigation, Student Teams Achievement Divisidan Media Topografi Data pada Siswa Kelas V SDN Pemurus Dalam 7Banjarmasin

 

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Group Investigation, Student TeamsAchievement Division,Media Topografi Data.

 

Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa dan kurangnya keterampilan berpikir kritis siswa yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang kurang menarik minat siswa dan siswa tidak dibiasakan untuk berpikir kritis dalam proses pembelajaran. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation (GI), Student TeamsAchievement Division (STAD), dan Media Topografi Data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa, dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindalan kelas, yang dilaksanakan dalam 3 pertemuan. subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019 berjumlah siswa 31 orang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik tes tertulis secara individu. Penelitian ini menggunakan analisis data tipe Transformative Mixed Methodes dengan interpretasi menggunakan Descriptive Analysis dan Cross Tabulation Analysis.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari skor 15 dengan kriteria baik menjadi 20 dengan kriteria sangat baik. Observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 3 secara klasikal meningkat dari 51,61% dengan kriteria kurang aktif menjadi 100% dengan kriteria sangat aktif. Keterampilan berpikir kritis siswa pada pertemuan 1 sampai 3 secara klasikal meningkat dari 54,84% dengan kriteria kurang aktif menjadi 100% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar aspek kognitif siswa pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 67,74% menjadi 100% (klasikal). Hasil belajar aspek afektif siswa pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 51,61% menjadi 100% (klasikal). Hasil belajar aspek psikomotorik siswa pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 61,29% menjadi 100% (klasikal).

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa penerapan kombinasi model pembelajaran  Group Investigation (GI), Student TeamsAchievement Division (STAD), dan Media Topografi Data dapat meningkatkan kualitas pembelajarn, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa, dan hasil belajar siswa secara berthap hingga mencapai indikator keberhasilan. Untuk itu disarankan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternative dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI