ABSTRAK

Haq, Raisa. 2019. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Keragaman di Negeriku Muatan IPA Menggunakan Kombinasi Model Inquiry Learning, Group Investigation (GI), dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada Siswa Kelas IV SDN Antasan Senor Kabupaten Banjar. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Drs. H. Kaspul, M.Si.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, IPA, Inquiry Learning, Group Investigation (GI), Student Teams Achievement Division (STAD)

Penelitian dilakukan karena hasil belajar siswa pada muatan IPA materi gaya masih rendah. Hal ini disebabkan karena siswa belum sepenuhnya memahami materi yang dipelajari, pembelajaran kurang bermakna bagi siswa, motivasi belajar rendah, dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan kombinasi modelInquiry Learning, Group Investigation (GI), dan Student Teams Achievement Division (STAD). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa materi gaya di kelas IV SDN Antasan Senor Kabupaten Banjar.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian di kelas IV SDN Antasan Senor pada semester 2 tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 15 orang, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif untuk aktivitas guru dan siswa, serta data kuantitatif untuk hasil belajar siswa. Penelitian dinyatakan berhasil apabila aktivitas guru mencapai skor ≥ 30 dengan kriteria “Baik” dan “Sangat Baik”, aktivitas siswa mencapai persentase ≥ 63% dengan kriteria “Aktif” dan “Sangat Aktif”, dan hasil belajar mencapai persentase ketuntasan klasikal sebesar 80%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan kombinasi modelInquiry Learning, Group Investigation (GI), dan Student Teams Achievement Division (STAD) terlaksana dengan kriteria “sangat baik”, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah meningkat yang mencapai kriteria “sangat aktif”, dan begitu juga dengan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Inquiry Learning, Group Investigation (GI), dan Student Teams Achievement Division (STAD), sehingga dapat disarankan kepada guru, kepala sekolah dan peneliti selanjutnya agar digunakan sebagai rujukan alternatif model-model pembelajaran yang inovatif.