ABSTRAK

FORMULASI MIKROEMULSI HERBA KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd.) DENGAN KOMPOSISI SMIX (TWEEN 80 DAN PROPILEN GLIKOL)DAN VCO (Oleh: Anggi Arta Rahmawati Sitompul; Pembimbing: Prima Happy Ratnapuri & Mia Fitriana; 2020; 38 halaman)

Herba kelakai memiliki potensi sebagai antioksidan yang kuat tetapi memiliki bioavaibilitas oral yang buruk maka dikembangkanlah metode penghantaran obat dalam bentuk mikroemulsi karenadapat digunakan untuk mengatasi masalah obat dengan penyerapan/absorpsi yang buruk. Pembuatan sediaan mikroemulsi herba kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.) menggunakan komposisi Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai fase minyak, Tween 80 sebagai surfaktan dan Propilen glikol sebagai kosurfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi Tween 80, Propilen glikol serta Virgin Coconut Oil (VCO) agar mendapatkan basis sediaan mikroemulsi Herba Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) dengan kejernihan yang baik menggunakan parameter persen transmittan. Metode yang digunakan adalah pembuatan diagram fase ternary. Basis sediaan mikroemulsi Herba Kelakai dengan kejernihan yang baik memiliki komposisi Tween 80 13,5%b/b, Propilen glikol 4,5%b/b dan VCO 2%b/b. Kesimpulan yang diperoleh ialah campuran bahan smix (Tween 80 dan Propilen glikol) dan VCO dapat menghasilkan mikroemulsi dengan kejernihan yang baik dengan rata-rata nilai persen transmittan sebesar 99,7% serta ekstrak herba kelakai dapat diformulasikan menjadi bentuk mikroemulsi karena mikroemulsi yang dihasilkan jernih. Pengaruh konsentrasi ekstrak pada mikroemulsi yaitu semakin besar konsentrasi ekstrak maka mikroemulsi yang diperoleh akan semakin meningkat intensitas warnanya dan memiliki bau yang khas.

Kata Kunci : Herba Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.), Mikroemulsi, Tween 80, Propilen glikol, VCO, Diagram Fase Ternary.