ABSTRAK

Rizki Maulidi. 2019. “Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Keliling Dan Luas Bangun Datar Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL), Dikombinasikan Model Team Assisted Individualization (TAI) Dan Media Manipulatif Pada Kelas IV SDN Semangat Bakti Barito Kuala”. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. DosenPembimbing: Drs. Sutiyarso, S. Pd, M. Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Materi Bangun Datar,Model Problem Based Learning, Model Team Assisted Individualization dan Media Manipulatif

Permasalahan dalam penelitian ialah kurangnya partisipasi keaktifan murid dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih bersifat konvensional, tidak menggunakan model pembelajaran dan media pendukung, murid kurang termotivasi terhadap pembelajaran matematika,serta kebermaknaan dari pembelajaran masih belum dirasakan oleh murid sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan, yaitu70. Maka, inovasi pembelajaran menggunakanmodel Problem Based Learning, Model Team Assisted Individualization dan Media Manipulatifperlu diadakan untuk mengetahui aktivitas guru, meningkatkan aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada materi menghitung keliling dan luas bangun datar di kelas IV SDN Anjir Muara Kota Tengah.

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Semangat Dalam Bakti tahun pelajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa sebanyak  26siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dengan indikator keberhasilan ≥20 (sangat baik) dan aktivitas siswa dengan indikator keberhasilan ≥80% (sangat aktif). Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis dan penilaian secara individual dan klasikal. Analisis data dihitung berdasarkan indikator ketuntasan belajar secara individu siswa mendapatkan nilai ≥80 dan secara klasikal ≥80% dari siswa mendapatkan nilai ketuntasan ≥70.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan menggunakan model Problem Based Learning, Model Team Assisted Individualization dan Media Manipulatif, padaaktivitas guru telah mencapai indikator keberhasilan dengan kategori sangat baik dan pada aktivitas siswa dinyatakan berhasil mencapai kreteria sangat aktif. Sedangkan pada hasil belajar sudah berhasil mencapai indikator ketuntasan baik secara individual maupun klasikal.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diharapkan guru bisa menjadikan penelitian ini sebagai pilihan alternatif untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih bervariasi, menarik, dan menyenangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.