DIGITAL LIBRARY
 | JUDUL | : | MANAJEMENUSAHAPENGGILINGANPADISKALAKECILDI KECAMATANKURAU KABUPATENTANAHLAUT |
| PENGARANG | : | DANIELDESTIANS | |
| PENERBIT | : | FAKULTAS PERTANIAN | |
| TANGGAL | : | 2018-01-10 |
Daniel Destian S,Manajemen Usaha Penggilingan padi skala kecil di Kecamatan
Kurau Kabupaten Tanah Laut dibawah bimbingan H. Abdussamad dan Artahnan Aid
Penelitianinibertujuanuntukmendiskripsikan manajemendan aktivitasusaha penggilinganpadi,menganalisis keuntungandan hambatan yangdihadapiolehpelaku usaha penggilingan padi di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, pelaksanaan dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai April 2017, dimulai dari persiapan, pengumpulan data sampai pembuatan laporan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder dengan metode penarikan contoh menggunakan penarikan contoh Purposive sampling, dimana pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri – ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian, dengan jumlah populasi sebanyak 18 penggilingan padi diambil 6 penggilinganpadi yangmelakukanaktivitasusahapenjualandanjasa.
Penggilingan padi di Kecamatan Kurau merupakan usaha milik pribadi, penggilingan padi yang ada melakukan dua aktivitas yaitu penjulan beras dan jasa penggilingan ada juga penggilingan yang hanya melakukan aktivitas jasa penggilingan padi untuk warga sekitar. Penggilingan padi Berkat usaha Baru, Berkat usaha, Berkat Abah merupakan penggilingan padi yang melakukan aktivitas jasa dan penjualan, penggilingan padi Karya membangun, Mufakat, Berkat mufakat merupakanpenggilingan padiyangmelakukan aktivitas jasapenggilingansaja.
Aktivitas yang dilakukan dalam melakukan usaha penggilingan padi yang ada di Kecamatan Kurau meliputi pengadaan input, penjemuran, penggilingan, pengolahan beras dan manajemen usaha penggilingan padi yang ada di Kecamatan Kurau meliputiperencanaan,pengorganisasian,pengarahan, pengawasan.
Penggilingan padi yang melakukan aktivitas (jasa dan jual) memperoleh gabah dengan cara membeli gabah dari petani. Penggilingan padi (jasa) hanya menggiling gabah dari masyarakat sekitar. Biaya yang dikeluarkan oleh penggilingan padi (jasa dan jual) lebih besar terutama untuk membeli gabah yang akan di olah menjadi beras yang kemudian akan dijual, sedangkan biaya yang dikeluarkan oleh penggilinganpadi(jasa)relatifkecilkarenatidakadaaktivitas pembelian gabah.
Rata – rata total penerimaan oleh penggilingan padi yang melakukan aktivitas penjulan beras sebesar Rp 156.478.500,- dan rata – rata pengeluaran yang dikeluarkan oleh pelaku usaha penggilingan padi yang melakukan aktivitas penjualan beras sebesar Rp 120.958.641,- maka selisih dari total penerimaan dengan total biaya total adalah sebesar Rp 35.519.859,- dalam seminggu dengan asumsi beras terjual habis.Rata – rata penerimaan oleh penggilingan padi yang melakukan aktivitas jasa penggilingan sebesar Rp 1.100.000,- dan Rata – rata total biaya yang dikeluarkan oleh penggilingan padi sebesar Rp 219.068,- maka selisih dari total penerimaan dengan total biaya adalah sebesar Rp 880.932,-.Keuntungan usaha penggilingan padi yang ada di Kecamatan Kurau juga lebih besar. Penggilingan padi yang melakukan aktivitas jual beras dibandingkan penggilingan padi yang hanya melakukanaktivitas jasapenggilinganpadi.
| NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI