Cahyani, Mega 2019. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sumber Energi Pada Tema Kayanya Negeriku Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) Dan Numbered Head Together (NHT) Di Kelas IV SDN Alalak Tengah 1 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. Radiansyah. M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Kombinasi Model Inkuiri Terbimbing, Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually, Numbered Head Together.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa, kurangnya interaksi antara siswa dan berpikir kritis siswa masih rendah sehigga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Alalak Tengah 1 Banjarmasin muatan Ilmu Pengetahuan Alam dengan KKM yang ditetapkan 65. Hal ini disebabkan siswa kurang terlibat langsung dalam proses pembelajaran, pembelajara kurang menarik, menyenangkan, serta kurang bermakna bagi siswa dan model pembelajaran masih konvesional. Salah satu upaya meningkatkan Aktivitas belajar siswa yaitu melalui kombinasi model Inkuiri Terbimbing, Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually dan Numbered Head Together.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan Peneltian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Alalak Tengah 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019, jumlah siswa sebanyak 32 orang siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dengan teknik descriptif analisis yang disajikan dalam tabel dan grafik di interprestasi dengan persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mencapai kriteria baik, pertemuan 2 mencapai kriteria sangat baik dan pertemuan 3 dan 4 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai kriteria cukup aktif, pertemuan 2 mencapai kriteria aktif, pertemuan 3 mencapai kriteria sangat aktif dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntas klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 50%, pertemuan 2 mencapai 80%, pertemuan 3 mencapai 88% dan pertemuan 4 mencapai 100%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Inkuiri Terbimbing, Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually dan Numbered Head Together dapat terlaksanak dengan Sangat baik pada aktivitas guru, meningkatkannya aktivitas belajar siswa dan  hasil belajar siswa mengalami ketuntasan. Disarankan model tersebut ini dijadikan salah satu akternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.