DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MUATAN PELAJARAN IPA MATERI SIKLUS AIR DAN DAMPAKNYA PADA PERISTIWA ALAM MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL INKUIRI TERBIMBING, MIND MAPPING DAN SNOWBALL THROWING KELAS V SDN SUNGAI TABUK KOTA 1 BANJAR
PENGARANG:ST. MAULIDAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-28


ABSTRAK

Maulidah, St. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Muatan Pelajaran IPA Materi Siklus Air Dan Dampaknya Pada Peristiwa Alam Menggunakan Kombinasi Model Inkuiri Terbimbing, Mind Mapping dan Snowball Throwing Kelas V SDN Sungai Tabuk Kota 1 Banjar. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd, Ph.D.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Kombinasi Model Inkuiri Terbimbing, Mind Mapping dan Snowball Throwing.    

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang melibatkan diri secara aktif, tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran, kurangnya antusias siswa dalam mengemukakan pendapat, dan pembelajaran bersifat satu arah sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN Sungai Tabuk Kota 1 Banjarmuatan pelajaran IPA materi siklus air dan dampaknya pada peristiwa alam. Hal ini disebabkan model yang digunakan terlalu monoton dan pembelajaran kurang menarik. Salah satu upaya meningkatkan Aktivitas belajar yaitu melalui kombinasi model Inkuiri Terbimbing,Mind Mapping dan Snowball Throwing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiaktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

            Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V semester genap SDN Sungai Tabuk Kota 1 Banjar tahun pelajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Jenis data dalam peneltian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisi data dihitung berdaqsarkan skala persentase dan indicator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria baik, pertemuan II mencapai kriteria baik, pertemuan III mencapai kriteria sangat baik, dan pertemuan IV mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria kurang aktif, pertemuan II mencapai kurang aktif, pertemuan III mencapai kritria aktif, dan pertemuan IV mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I kognitif 75%, afektif 55%, psikomotorik 50%, pertemuan II kognitif 80%,  afektif 80%, psikomotorik 65%, pertemuan III kognitif 85%, afektif 85% kognitif 75%, dan pertemuan IV kognitif 95%, afektif 100%, psikomotorik 100%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Inkuiri Terbimbing, Mind Mapping dan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga hipotesis dapat diterima. Disarankan model ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pemilihan model pembelajaran.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI