ABSTRAK

Mawardina. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Tema Kayanya Negeriku MuatanIlmu Pengetahuan Sosial (IPS) Menggunakan Kombinasi Model PembelajaranAuditory, Intellectually, Repetition (AIR), Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK)dan permainan pingpong estafet di Kelas IV SDN Mawar 8 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing. Dr. Nina Permatasari, S.Psi., M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Auditory,Intellectually,Repetition(AIR),Visualization,Auditory, Kinesthetic (VAK), permainan pingpong estafet.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang memahami materi muatan IPS, rendahnya aktivitas belajar siswa seperti kurang berani mengemukakan pendapat, kurang aktivitas berdiskusi untuk menyelesaikan masalah, kurang berminat untuk membaca dan menuliskan pemahaman materi. Hal ini disebabkan karena pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif, pembelajaran kurang memperhatikan gaya belajar siswa, pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan, kurangnya minat dan motivasi siswa untuk belajar, sehingga berdampak pada semakin rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa, serta siswa menjadi cepat bosan dalam belajar. Solusi untuk masalah tersebut adalah dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran, Auditory, Intellectually, Repetition(AIR), Visualization, Auditory, Kinesthetic(VAK) dan permainan pingpong estafet.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali Pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Mawar8 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019,dengan jumlah siswa sebanyak 15 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan cara observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, sedangkan untuk hasil belajar siswa menggunakan tes tertulis secara individu. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasilpenelitian menunjukkanaktivitas guru memperoleh skor 31 dengan kriteria (Sangat Baik), aktivitas siswameningkat menjadi 86,7% (Sangat Aktif), dan hasil belajar siswa mengalami ketuntasan belajar sebanyak 86,7% (13 siswa).

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi model pembelajaran, Auditory, Intellectually, Repetition(AIR), Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) dan permainan pingpong estafet dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada muatan IPS. Disarankan penerapan kombinasimodel menggunakan media yang interaktif seperti media audio visual, dan sebagainya serta, kombinasi model ini sebagai alternatif perbaikan dalam pembelajaran di sekolah dasar.