Amalia, Raidha. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Tema Benda-Benda di Sekitar Kita Dengan Muatan IPS Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Group Investigation, Numbered Head Together, dan Media Permainan Ular Tangga pada Siswa Kelas V SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing: Drs. H. Mahlan Asmar, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, IPS, Model Group Investigation, Model Numbered Head Together, Media Permainan Ular Tangga.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa yang berdampak pada hasil belajar disebabkan siswa masih belum mampu berpikir kritis, kurang percaya diri dalam memberikan pendapat dan kurangnya antusias siswa dalam belajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diberikan inovasi pembelajaran dengan mengombinasikan model pembelajaran Group Investigation, Numbered Head Together, danMedia Permainan Ular Tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaannya aktivitas guru, peningkatan aktivitas siswa, dan hasil belajar dengan menggunakan kombinasi model tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada akhir pertemuan III mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada akhir pertemuan III mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitf siswa pada akhir pertemuan III 91%. Afektif siswa pada akhir pertemuan III 91%. Psikomotorik siswa pada akhir pertemuan III 85%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Kombinasi Model Pembelajaran Group Investigation, Numbered Head Together, dan Media Permainan Ular Tangga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dan saran yang dikemukakan peneliti agar dapat menjadi alternatif guru untuk memperbaiki pembelajaran guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.