ABSTRAKSI

Martin Goenady, (2019) Pengaruh Current Ratio, Debt To Assets Ratio, Return On Assets, dan Total Assets Turnoverterhadap Financial Distress (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambanganyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017). Pembimbing : Novita Weningtyas Respati.

            Financial distress merupakan tahapan dari penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan yang terjadi sebelum bangkrut atau terlikuidasi.Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt to Assets Ratio, Return on Assets, dan Total Assets Turnover terhadap Financial Distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.

            Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 12 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013–2017 yang menjadi sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan program SPSS versi 23.

     Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debt to assets ratio dan return on assets berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan, sedangkan current ratio dan total assets turnover tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan. Debt to assets ratio dan return on assets berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan karena memiliki nilai signifikansi sebesar 0,002 dan 0,036 lebih kecil dari 0,05. Current ratio dan total assets turnover tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan karena memiliki nilai signifikansi sebesar 0,926 dan 0,294 lebih besar dari 0,05.

Kata Kunci: current ratio, debt to assets ratio, return on assets, total assets turnover, financial distress.