Nur’alim. 2019. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Keterampilan Membaca Pemahaman dalam Menemukan Informasi Penting dengan Menggunakan Kombinasi Model Directed Inquiry Activity (DIA), Think Pair Share (TPS) dan Scramble pada Siswa Kelas V SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Noorhapizah, ST., M.Pd. 

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Membaca Pemahaman, Directed Inquiry Activity, Think Pair Share, Scramble. 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Hal ini karena pembelajaran masih satu arah dan tidak menarik bagi siswa serta kegiatan membaca tidak optimal. Salah satu solusi untuk memecahkan  permasalahan tersebut adalah menggunakan kombinasi model Directed Inquiry  Activity (DIA), Think Pair Share (TPS) dan Scramble. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas dan hasil belajar siswa serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup empat tahap, yaitu (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pemurus 7 Banjarmasin pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif data kualitatif dan kuantitatif. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas guru dilakukan dengan sangat baik. Pada pertemuan 1 yaitu 75%, pertemuan 2 mencapai 86%, pertemuan 3 mencapai 92% dan pertemuan 4 mencapai 100%. (2) Aktivitas siswa sangat aktif. Pada pertemuan 1 mencapai 39%, pada pertemuan 2 mencapai 61%, pada pertemuan 3 mencapai 81% dan pertemuan 4 menjadi 94% atau “hampir seluruh siswa sangat aktif”. (3) Kemampuan berpikir kritis siswa berhasil meningkat. Pada pertemuan 1 mencapai 48%, meningkat pada pertemuan 2 mencapai 58%, pada pertemuan 3 mencapai 84% dan pada pertemuan 4 menjadi 90% atau “hampir seluruh siswa sangat kritis”. (4) Ketuntasan hasil belajar klasikal pada pertemuan 1 mencapai 55%, pada pertemuan 2 mencapai 65%, pada pertemuan 3 mencapai 90% dan pada pertemuan 4 mencapai 100% siswa tuntas. 

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa melalui Keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan kombinasi model Directed Inquiry Activity (DIA), Think Pair Share (TPS) dan Scramble dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Peneliti menyarankan agar guru menyadari pentingnya berpikir kritis sehingga mereka dapat merencanakan pembelajaran yang dapat mengasah keterampilan berpikir kritis siswa, salah satunya adalah dengan menggunakan kombinasi model DIA, TPS dan Scramble.