DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA TEMA KAYANYA NEGERIKU DENGAN MENGKOMBINASIKAN MODEL THINK TALK WRIT (TTW), MIND MAPPING DAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IVSDN MAWAR 8 BANJARMASIN
PENGARANG:NORIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-30


ABSTRAK

Noriyah. 2019. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Tema Kayanya Negeriku dengan Mengkombinasikan Model Think Talk Write (TTW), Mind Mapping dan Picture and Picture pada Siswa Kelas IV SDN Mawar 8 Banjarmasin.Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Noorhapizah, ST., M.Pd.

Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Kombinasi Model Think Talk Write (TTW), Mind Mapping dan Picture and Picture.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan menulis siswa dalam menulis karangan narasi sehingga mengakibatkan rendahnya keterampilan menulis yang berdampak pada hasil belajar siswa pada Tema Kayanya Negeriku kelas IV SDN Mawar 8 Banjarmasin. Hal ini disebabkan model yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis yaitu dengan mengkombinasikan model Think Talk Write (TTW), Mind Mapping dan Picture and Picture. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan menulis dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitataif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Mawar 8 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019, jumlah siswa sebanyak 15 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan menulis siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif yang disajikan dalam tabel dan grafik diinterpretasi dengan persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mencapai kriteria baik, pertemuan 2 mencapai kriteria baik, pertemuan 3 mencapai kriteria sangat baik, dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sebesar 46,67% mencapai kriteria kurang aktif, pertemuan 2 sebesar 66,67% mencapai kriteria aktif, pertemuan 3 sebesar 80% mencapai kriteria aktif dan pertemuan 4 sebesar 86,67% mencapai kriteria sangat aktif. Keterampilan menulis siswa pada pertemuan 1 sebesar 53,33% mencapai kriteria kurang terampil, pertemuan 2 sebesar 73,33% mencapai kriteria terampil, pertemuan 3 sebesar 86,67% mencapai kriteria sangat terampil dan pertemuan  4 sebesar 93,33% mencapai kriteria sangat terampil. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 53,33%, pertemuan 2 mencapai 73,33%, pertemuan 3 mencapai 86,67% dan pertemuan 4 mencapai 93,33%.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru yang baik membuat aktivitas siswa terus meningkat sehingga keterampilan menulis siswa meningkat dan hasil belajar siswa memuaskan. Peneliti menyarankan agar guru dapat menerapkan model ini pada materi yang relevan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI