Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rendahnya Hasil Belajar Siswa. Karena siswamasih belum terlatih dalam menggali informasi melalui pertanyaan, hanya mengandalkan informasi yang tersedia di buku dan menunggu arahan dari guru dalam memecahkan masalah sehinggamengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Sungai Gampa1muatanIPA. Salah satu upaya meningkatkan Hasil Belajar siswa yaitu melalui kombinasi model pembelajaranInkuiri Terbimbing, Two Stay Two Stray dan Numbered Heads Together. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam empat kali pertemuan. Setting penelitian siswa kelas IV SDN Sungai Gampa1 Barito Kuala yang berjumlah 18 orang siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Jenis data yang dipakai adalah data kualitatif dan kuantitaf dimana data kualitatif didapatkan melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta data kuantitatif didapatkan melalui hasil belajar yang diambil menggunakan tes secara berkelompok dan evaluasi belajar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mencapai kriteria baik, pertemuan 2 mencapai kriteria baik, pertemuan 3 mencapai kriteria sangat baik, dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai kriteria cukup aktif, pertemuan 2 mencapai kriteria aktif, pertemuan 3 mencapai kriteria aktif, dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 56%, pertemuan 2 mencapai 61%, pertemuan 3 mencapai 72%, dan pertemuan 4 mencapai 89%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Two Stay Two Stray dan Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa Muatan IPA pada Tema Kayanya Negeriku di kelas IV SDN Sungai Gampa 1 Barito Kuala dan hipotesis dapat diterima. Disarankan model tersebut untuk menunjang jalannya pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif, inovatif, dan kreatif.