ABSTRAK

Damayanti, Fidiya. 2019. “Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting Sesuai Dengan Pola Menggunakan Kombinasi Model Demonstrasi, Metode Pemberian Tugas dan Model Make a Match Pada Anak Kelompok B TK Anak Beruntung Barito Kuala”. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Dr. Noorhapizah, S.T., M.Pd.

Kata Kunci ; Motorik Halus, Menggunting Sesuai Dengan Pola, Model Demonstrasi, Metode Pemberian Tugas dan Model Make a Match.

Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Anak Beruntung Barito Kuala mempunyai permasalahan yaitu rendahnya kemampuan motorik halus anak dalam melakukan kegiatan menggunting sesuai dengan pola. Hal ini dikarenakan jarangnya diberikan pembelajaran menggunting serta anak tidak diberi kesempatan untuk menggunakan gunting dan kurangnya penggunaan model pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting sesuai dengan pola menggunakan kombinasi model Demonstrasi, metode Pemberian Tugas dan model Make a Match.

Jenis Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Anak Beruntung Barito Kuala sebanyak 15 orang anak yang terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan melalui  data observasi aktivitas guru dari hasil pengamatan observer, aktivitas anak dan capaian perkembangan dari peneliti dengan aktivitas guru mencapai kategori sangat baik, aktivitas anak mencapai sangat aktif, capaian perkembangan minimal mendapat kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh kategori baik, pertemuan 2 mencapai kategori baik, dan pada pertemuan 3 mencapai kategori sangat baik. Aktivitas anak pada pertemuan 1 mencapai kategori cukup aktif, pertemuan 2 mencapai kategori aktif, dan pertemuan 3 mencapai kategori sangat aktif. Hasil pengembangan motorik halus anak mengalami peningkatan mencapai kategori keberhasilan yaitu pada pertemuan 3  mencapai kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). 

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi model Demonstrasi, metode pemberian tugas dan model Make a Match dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting sesuai dengan pola pada anak kelompok B TK Anak Beruntung Barito Kuala. Dengan ini maka disarankan kepada guru hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting sesuai dengan pola.