Keterampilan berbicara siswa SDN Berangas 1 Batola masih rendah disebabkan siswa belum mampu berpikir kritis, kurang berpartisipasi, dan cenderung pasif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diberikan inovasi pembelajaran dengan mengombinasikan model pembelajaran Time Token, Numbered Head Together dan Talking Stick. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaannya aktivitas guru, peningkatan aktivitas siswa, dan hasil belajar dengan menggunakan kombinasi model tersebut.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan jumlah siswa 19 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik analisis data berupa kualitatif  dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika aktivitas guru mencapai 30 - 36 dengan kategori Sangat Baik, aktivitas siswa ≥80% termasuk kriteria sangat aktif, serta hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal ≥80%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan aktivitas guru pada pertemuan 4 memperoleh 34 dengan kriteria “Sangat Baik”. Peningkatan aktivitas siswa pada pertemuan 4 memperoleh 95% dengan kriteria “Sangat Aktif”.Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif meningkat 100% pada Pertemuan 4. Ketuntasan klasikal hasil belajar afektif meningkat menjadi  95% pada pertemuan 4. Ketuntasan klasikal hasil belajar psikomotorik mencapai mencapai 100% pertemuan 4.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Time Token, Numbered Head Together dan Talking Stick dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Maka disarankan kepada guru agar model pembelajaran tersebut bisa dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.