Aktivitas belajar siswa masih kurang, kurangnya kerjasama antar siswa, dan kurangnya minat belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diberikan inovasi pembelajaran dengan mengombinasikan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Mind Mappingdan Course Review Horey. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaannya aktivitas guru, peningkatan aktivitas siswa, dan hasil belajar dengan menggunakan kombinasi model tersebut.             

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan jumlah siswa 19 orang yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik analisis data berupa kualitatif  dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika aktivitas guru mencapai 34 - 40 dengan kategori Sangat Baik, aktivitas siswa ≥80% termasuk kriteria sangat aktif, serta hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal ≥80%.

          Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor 29 kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan 4 menjadi 37 dengan kriteria “Sangat Baik”.  Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh 42% dengan kriteria “Kurang Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 95% dengan kriteria “Sangat Aktif”. Begitu pula pada hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh 42% dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 95%.                                                                         

           Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran terlaksana dengan kualifikasi sangat baik, aktivitas siswa dengan kualifikasi sangat aktif, serta hasil belajar yang mencapai ketuntasan secara individu maupun klasikal. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.