DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENINGKATAN KINERJA RUAS JALAN DAN KESELAMATAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN TJILIK RIWUT DI KOTA PALANGKA RAYA
PENGARANG:EDWIN HARIAWAN
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-01-10


Sepeda motor di dalam interaksinya berlalu lintas dikenal memiliki mobilitas yang
tinggi. Manuver pergerakannya yang sangat fleksibel memiliki keleluasaan yang tinggi
untuk bergerak memanfaatkan ruang kosong yang mungkin dapat dilalui. Akibatnya
selain mengganggu pergerakan kendaraan lain, khususnya kendaraan bermotor roda
empat, juga sangat berpotensi menimbulkan konflik lalu lintas yang tidak jarang berujung
menjadi sebuah kecelakaan lalu lintas. Untuk mengurangi dampak pergerakan lalu lintas
sepeda motor sebagaimana disebutkan diatas, diperlukan suatu strategi untuk
memfasilitasi keberadaan sepeda motor dan mengontrol pergerakannya di dalam berlalu
lintas, khususnya pada ruas-ruas jalan arteri. Penerapan lajur khusus menjadi suatu
pilihan untuk memfasilitasi sepeda motor dan mengontrol pergerakan sepeda motor.
Dalam perhitungan simulasi penerapan lebar lajur khusus sepeda motor
menggunakan perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan model pendekatan
lalu lintas melalui model Linier Greenshields, Greenberg dan Underwood berdasarkan
simulasi lebar jalan kondisi ekisting dan 2 (dua) simulasi lebar jalan dengan panjang ruas
jalan yang menjadi objek penelitian sepanjang 1 (satu) kilometer.
Dari hasil penelitian di Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya dengan simulasi
penggunaan lebar khusus eksisting (1,25 m), lebar 2 m dan 3 meter diketahui
penggunaan lebar 2 m merupakan lebar ideal untuk lajur khusus tersebut tanpa
memberikan dampak yang signifikan pada lajur non sepeda motor. Perhitungan pada
kondisi eksisting dengan menggunakan metode MKJI serta membandingkan dengan
Pemodelan Linier Greenshields, Model Greenberg dan Model Underwood diketahui
kecepatan maksimum (Fc) 25,71 km/jam pada MKJI, 20,08 km/jam pada Greenshield
68,11 km/jam pada Underwood dan 8,53 km/jam pada Greenberg dengan kinerja lalu
lintas berupa V/C ratio 0,45, dan pada penerapan 2 meter kecepatan maksimum (Fc)
dengan MKJI 22,22 km/jam, model Greenshield sebesar 25,25 km/jam, model
Underwood sebesar 60,61 km/jam dan pada model Greenberg sebesar 7,15 km/jam
dengan V/C sebesar 0,18 dengan tingkat pelayanan A, dan pada penerapan 3 meter
kecepatan maksimum (Fc) dengan menggunakan MKJI sebesar 20,69 km/jam, model
Greenshield sebesar 26,03 km/jam, model Underwood sebesar 61,49 km/jam dan pada
model Greenberg sebesar 7,27 km/jam dengan V/C ratio sebesar 0,20 dengan tingkat
pelayanan B, sehingga dengan kriteria tingginya tingkat kepadatan maksimum dan
rendahnya V/C ratio, lebar ideal untuk penerapan lajur khusus sepeda motor adalah 2
meter. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara perhitungan Kapasitas Jalan
dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesi (MKJI – 1997) dengan
Pemodelan Linier Greenshields, Model Greenberg dan Model Underwood.


Kata Kunci : Lajur Khusus Sepeda Motor, model Linier Greenshields, Greenberg dan
Underwood

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI