DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ASPEK NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK DALAM MEMBEDAKAN PERBUATAN BAIK DAN BURUK MELALUI KOMBINASI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE, TAKE AND GIVE DAN METODE DRILL PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM MIFTAHUL ILMI BANJARMASIN SELATAN | |
PENGARANG | : | EKA DEWI KARTIKA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-10-31 |
Eka Dewi Kartika, 2019. “Mengembangkan Kemampuan Aspek Nilai Agama dan Moral Anak dalam Membedakan Perbuatn Baik dan Buruk Menggunakan Kombinasi Model Examples Non Examples Take and Give dan Metode Drill pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 23 Banjarmasin Timur”. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Dr. Hj. Susilawaty, M.Pd.
Kata Kunci : Membedakan Perbuatan Baik dan Buruk, Model Examples Non Examples, Take and Give dan Metode Drill
Permasalahan dalam penelitian ini rendahnya aspek nilai agama dan moral anak dalam membedakan perbuatan baik dan buruk. Hal ini dikarenakan anak belum memahami aturan atau norma yang diajarakan guru secara sederhana, anak masih kesulitan dalam membedakan perkataan yang baik dan buruk serta sebagian besar anak tidak sabar dalam menghadapi temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai aktivitas guru, anak dan hasil perkembangan anak dalam membedakan perbuatan baik dan buruk menggunakan kombinasi model Examples Non Examples Take And Give dan Merode Drill pada TK Islam Miftahul Ilmi Banjarmasin Selatan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan 2 siklus 4 kali pertemuan. Penelitian dilaksanakan di TK Islam Miftahul Ilmi Banjarmasin Selatan pada kelompok B yang berjumlah 15 orang anak, terdiri dari 11 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan. Data penelitian diperoleh dari data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas guru mencapai skor ≥ 28 dengan kategori sangat baik aktivitas siswa mencapai skor ≥ 17 dengan kategori sangat aktif sedangkan secara klasikal mencapai ≥ 82% dan hasil perkembangan anak minimal mendapat bintang