DIGITAL LIBRARY



JUDUL:REFLEKSI KONFLIK SOSIAL ANTARTOKOH DALAM NOVEL
PENGARANG:RIKA MARSELA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-31


ABSTRAK

Marsela, Rika. 2019.Refleksi Konflik Sosial Antartokoh  dalam Novel“Negeri di Ujung Tanduk”Karya Tere Liye. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP. Universitas Lambung Mangkurat, Banjamasin.Pembimbing: (I) Dr. Rusma Noortyani, M.Pd., (II) Dr. H. Moh. Fattah Yasin, M.Pd.

 

Kata kunci: refleksi, karakteristik konflik sosial, novel

 

Kehidupan masyarakat dalam novel dapat menjadi sebuah cerminan, pantulan bagi pembaca. Cerminan tersebut dikatakan sebagai sebuah refleksi. Refleksi yang terdapat dalam novel “Negeri di Ujung Tanduk”karya Tere Liyememperlihatkan kehidupan masyarakat pada antartokoh novel yang menimbulkan berbagai macam konflik sosial. Konflik sosial terbagi dalam tahapan sebuah karakteristik yang terdapat dalam novel “Negeri di Ujung Tanduk”karya Tere Liye yang terbagi menjadi tiga, yaitu konflik sosial di permukaan, konflik sosial laten, dan konflik sosial manifes. Konflik sosial di permukaan merupakan konflik yang dangkal atau tidak berakar dan muncul hanya karena kesalahpahaman. Konflik sosial laten merupakan konflik yang terjadi secara tersembunyi, tertutup, dan tidak terbuka di ruang publik. Konflik sosial manifes merupakan konflik yang telah muncul dan nampak di ruang umum, memiliki asal-usul yang mendalam dan sangat nyata, serta membutuhkan bermacam-macam cara mengatasinya.

Berdasarkan hasil yang telah ditemukan, karekteristik konflik sosial yang lebih dominan yaitu konflik sosial manifes. Konflik sosial tersebut lebih banyak terdapat pada tokoh Thomas yang memiliki konflik secara terbuka dengan tokoh yang lainnya. Konflik sosial yang dialami tokoh-tokoh dalam novel tersebut memiliki latar tempat, waktu, dan suasana yang berbeda-beda. Konflik sosial terjadi lebih dominan kepada tokoh Thomas karena konflik awal yang terjadi berakar dari kisah masa lalu Thomas.

Penelitian ini bertujuan untuk merefleksikan dan memaparkan kembali konflik sosial antartokoh dalam novelNegeri di Ujung Tanduk”  karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif. Data berbentuk kalimat dan wacana yang terdapat dalam kutipan novel.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Peneliti memilih metode deskriptif dengan alasan, yaitu (1) penelitian ini menggunakan kutipan teks novel. (2) penelitian ini menghasilkan data-data deskriptif berupa kutipan kalimat, dan dialog novel.

Saran kepada peneliti berikutnya diharapkan agar dapat melakukan penelitian dan mendalami penelitian menggunakan rumusan masalah dan kajian yang berbeda seperti kritik sosial, konflik politik, peranan tokoh dan sejenisnya agar memiliki ragam dalam meneliti sebuah karya sastra.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI