Kerusakan terhadap lapisan permukaan jalan adalah suatu hal yang sering didapati pada jalan-jalan yang ada di Indonesia. Jalan Martapura Lama yang menjadi objek penelitian adalah Jalan Provinsi yang juga merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kota Martapura, Banjarbaru, dan Banjarmasin. Pada ruas jalan yang diamati didapatkan bahwa Jalan Matapura Lama mengalami beberapa jenis kerusakan, yaitu retak, tambalan, lubang, amblas, dan alur. Dengan kerusakan paling banyak adalah retak memanjang.

Penelitian ini dilakukan untuk mencari rumusan alternatif yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat kerusakan jalan di lapangan. Bina Marga memiliki metode untuk menghitung tingkat kerusakan jalan dengan hasil akhir dalam bentuk Urutan Prioritas. Untuk mendapatkan Urutan Prioritas ini diperlukan survei pendahuluan yang terdiri dari luas kerusakan setiap jenis jalan dan volume lalu lintas.

Mencari rumus alternatif dilakukan dengan menggunakan analisa regresi linier berganda. Analisa regresi dilakukan dengan menggunakan beberapa variabel bebas yaitu indeks kerusakan jalan, dimensi kerusakan jalan, dan luas kerusakan jalan, dengan variabel terikat satu yaitu Urutan Prioritas jalan.

Dalam proses evaluasi jalan dibagi menjadi beberapa segmen untuk meningkatkan akurasi penilaian. Dengan Nilai Kelas Jalan yang didapat dari survei volume lalu lintas bernilai 6 dan Indeks Kondisi Jalan yang didapat dari kerusakan jalan per segmennya dapat ditemukan Urutan Prioritas berdasar metode Bina Marga. Berdasarkan nilai-nilai tersebut didapat bahwa Jalan Martapura Lama perlu dilakukan pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin, dengan beberapa segmen diperlukan program peningkatan struktural.