DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI KAYANYA NEGERIKU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DIKOMBINASI DENGAN TALKING STICK DIBANTU DENGAN MEDIA KONKRIT PADA SISWA KELAS IVA SDN CINDAI ALUS 1 MARTAPURA
PENGARANG:HEMELIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-01


Hemelia. 2019. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Kayanya Negeriku Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Dikombinasi dengan Talking Stick Dibantu dengan Media Konkrit pada Siswa Kelas IVA SDN Cindai Alus 1 Martapura. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. H. Hardiansyah, M.Si.

 

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Kayanya Negeriku, IPA, Inkuiri Terbimbing, Talking Stick, Media Konkrit.

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran serta hasil belajar siswa pada tahun sebelumnya belum mencapai ketuntasan yang ditentukan yakni ≥75 (hanya 53% siswa yang tuntas). Disebabkan karena pembelajaran masih bersifat satu arah, pembelajaran yang kurang menarik, serta pembelajaran yang tidak mengarah ke proses berpikir ilmiah. Hal ini akan diperbaiki dengan menggunakan kombinasi model Inkuiri Terbimbing dan Talking Stick dibantu dengan media konkrit.

            Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setting penelitian yakni siswa kelas IVA semester genap tahun ajaran 2018/2019 di SDN Cindai Alus 1 Martapura dengan jumlah siswa 36 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 19 perempuan. Instrumen data yang digunakan yaitu berupa pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan soal-soalevaluasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data berupa distribusi, frekuensi, persentase, dan deskripsi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 dan 2 berkriteria baik. sedangkan pada pertemuan 3 dan 4 berkriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1,2 dan 3 berkriteria aktifsedangkan pada pertemuan 4 berkriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 66%, pertemuan 2 mencapai 70%, pertemuan 3 mencapai 75% dan pertemuan 4 mencapai 100%.

Dari hasil penelitian tersebut tersebut disarankan kepada guru, kepala sekolah dan peneliti dapat menggunakan kombinasi model inkuiri terbimbing dan talking stick di bantu media konkrit sebagai rujukan alternatif model-model pembelajaran yang inovatif dan dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI