DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Representasi Kepribadian Tokoh Sasana dan Jaka Wani dalam Novel "Pasung Jiwa" Karya Okky Madasari
PENGARANG:INTAN KURNIA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-01


ABSTRAK

 

 

Sari, Intan Kurnia. 2019. Representasi Kepribadian Tokoh Sasana dan Jaka Wani dalam Novel “Pasung Jiwa” Karya Okky Madasari. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. Moh. Fatah Yasin, M.Pd.; (II) Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.

 

Kata Kunci: kepribadian, psikologi sastra 

 

Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kehidupan nyata manusia digambarkan oleh penulis atau pengarang melalui novel. Pada novel, terdapat tokoh-tokoh yang berfungsi menjalankan cerita sesuai dengan keinginan penulis atau pengarang. tokoh-tokoh tersebut memiliki kepribadian yang ada di dalam hati, pikiran, dan kejiwaan seorang tokoh. Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah kepribadian tokoh Sasana dan bagaimanakah konflik batin yang dialami tokoh Jaka Wani dalam novel “Pasung Jiwa” karya Okky Madasari. Tujuan penelitina ini untuk mendekskripsikan kepribadian tokoh Sasana dan konflik batin yang dialami tokoh Jaka Wani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan ekspresif. Data penelitian berupa adalah kata, frasa, ungkapan, dan kalimat dalam novel. Sumber data penelitian ini berupa novel “Pasung Jiwa”. Data yang sudah didapat dianalisis dengan kajian psikologi sastra. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penyimpangan kepribadian pada tokoh Sasana dan konflik batin yang dialami oleh tokoh Jaka Wani. Penyimpangan kepribadian yang ditemukan pada tokoh Sasana adalah Sasana mengubah penampilan dirinya menjadi wanita. Penampilan dalm hal ini berkaitan dengan pakaian dan cara berdandan yang menyerupai wanita. Konflik batin yang dialami Sasana berkaitan dengan perubahan penampilan yang dilakukannya. Sasana merasa bebas saat menjadi Sasa, tetapi di sisi lain Sasana tidak ingin melukai hati orang tuanya dengan menjadi seorang wanita. Pada tokoh Jaka Wani tidak ditemukan penyimpangan kepribadian, konflik batin yang dialami Jaka Wani adalah merasa bersalah kepada Sasana karena meninggalkan Sasana saat melakukan demonstrasi. Jaka Wani juga merasa tidak senang saat bekerja sebagai buruh di pabrik pembuatan televisi. 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI