DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kualitas Pelayanan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Barito Utara
PENGARANG:TRI SEFTIANA DEWI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-01


ABSTRAK Tri Seftiana Dewi, D1A115246, 2019. “Kualitas Pelayanan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Pekotaan (PBB-P2) Di Kabupaten Barito Utara. Kualitas Pelayanan dapat meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah hal yang sangat penting. Berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan telah dilakukan. Namun, hasilnya masih mengecewakan, karena pelayanan yang diberikan serta keaktifan aparatur tidak maksimal dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Untuk mendeskripsikan indikator kualitas pelayanan wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara. 2) Untuk mendapatkan informasi Badan Pengelola Pendapatan Daerah dalam meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaaan terkait kualitas pelayanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan informan penelitian. Tehnik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen. Tehnik Analisis Data meliputi Tehnik Analisis Komponensial dan Tehnik Analisis Penjodohan Pola Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan Di Badan Pengelola Pendapatan Daerah Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Di Kabupaten Barito Utara kurang, terlihat pada dimensi tangible bahwa terdapat aparatur dalam berpakaian tidak rapi, aparatur tidak disiplin sering terlambat untuk hadir, serta sarana dan prasarana yang digunakan terbatas. Dimensi reliable bahwa aparatur memiliki kecermatan, kejelasan standar pelayanan, kemampuan, dan keahlian pada proses pelayanan. Dimensi responsiveness bahwa ketidak sesuaian aparatur dalam memberikan pelayanan. Dimensi assurance bahwa ketepatan waktu pelayanan, biaya pelayanan, legalitas pelayanan, dan kepastian biaya pelayanan yang telah terjamin. Dimensi emphaty bahwa aparatur tidak respect terhadap wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Selain kualitas pelayanan yang kurang baik menjadi penyebab tidak optimalnya penerimaan adalah tidak aktifnya aparatur dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan. Penerimaan PBB-P2 selama tahun 2014-2018 tidak optimal, karena tidak stabilnya penerimaan PBB-P2 disetiap tahunnya. Faktor yang menjadi penyebab tidak optimalnya penerimaan PBB-P2 yaitu, kurangnya kualitas pelayanan yang ada di Badan Pengelola Pendapatan Kabupaten Barito Utara. Kurang berkualitas pelayanan tersebut terdapat dalam indikator pada 3 (tiga) dari 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan publik. Peneliti dengan ini memberikan saran; 1) Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara harus aktif dalam perencanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan. 2) Aparatur pelayanan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan dalam berpakaian harus rapi. 3) Aparatur pelayanan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan harus disiplin, misal tidak terlambat saat masuk kantor. 4) Sarana dan prasarana yang digunakan aparatur pelayanan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan harus memadai. 5) Aparatur pelayanan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan harus tepat dalam memberikan pelayanan. 6) Aparatur pelayanan Pajak Bumi dan Bangunana Perdesaan dan Perkotaan harus respect pada saat proses pelayanan berlangsung dan memberikan pelayanan dengan senang hati. Kata Kunci: Kualitas pelayanan, Pajak Bumi dan Bangunan, Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara
Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI