ABSTRAK

Prasetyo, Hendro joko. 2019. “Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi dengan Menggunakan KombinasiModel Cooperative Integrated, Reading and Composition (CIRC), Demonstration dan Snowball Throwing (ST) pada Sisiwa Kelas IV SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin”.Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., P.hD.

Kata Kunci: Keterampilan Membaca, Puisi, Cooperative Integrated, Reading and Composition, Demonstration, Snowball Throwing.

Permasalahan yang ada pada siswa kelas IV SDN Pemurus Dalam 7 tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: peserta didik kurang terbiasa untuk membacakan puisi dengan baik, kurangnya keterampilan siswa untuk mempelajari puisi lebih dalam, di dalam belajar mengajar belum menerapkan model yang dapat menunjang dalam proses pembelajaran membaca puisi.Hal ini tentunya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan, yaitu 70. Oleh karena itu, perlu dilakukan solusi model pembelajaran dengan Model Cooperative Integrated, Reading and Composition (CIRC), Demonstration dan Snowball Throwing (ST)dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas guru, peningkatan aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia membaca puisi di kelas IV SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian ini dilaksanakan di SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar melalui tes evaluasi. Analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik deskriptif kualitatif dalam cross tabel dan interpretasi menggunakan persentase. Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai kriteria sangat baik, aktivitas siswa mencapai sangat aktif dan hasil belajar siswa mengalami ketuntasan secara klasikal ≥82%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor 32 kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan 4 menjadi 44 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 mencapai 48,4% dengan kriteria “Kurang Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 90,3% dengan  kriteria “Sangat Aktif”. Begitu pula pada hasil belajar siswa pada pertemuan 1 aspek kognitif mencapai 58,1%, afektif 61,3%, dan psikomotorik 58,1%, meningkat pada pertemuan 4 pada aspek kognitif menjadi 95,5%, afektif 90,3%, dan psikomotorik 95,5%.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain agar dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.