Permasalahan dalam penelitian ini ialah kurangnya aktivitas belajar siswa dan rendahnya hasil belajar siswa, karena siswa mengalami kesulitan belajar pada tema-tema sebelumnya khususnya muatan pelajaran PPKn dimana siswa belum mencapai ketuntasan Standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 70. Siswa juga masih belum mampu  untuk memecahkan masalah, belum mampu berpikir secara kreatif, sulit dalam bekerjasama, dan  cenderung pasif. Berdasarkan permasalahan tersebut, digunakanlah pemecahan masalah agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan yaitu menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Solving, Numbered Heads Together (NHT), dan Make A Match di kelas IV SDN Benua Anyar 3 Banjarmasin

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Benua Anyar 3 Banjarmasin pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Dalam penelitian ini dilakukan 4 kali pertemuan dengan jumlah siswa 13 orang yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas aktivitas guru yang semula mencapai kriteria “Baik” pada pertemuan 1 menjadi kriteria “Sangat Baik” pada pertemuan 4. Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari 62% dengan kategori “Aktif” pada pertemuan 1 menjadi 92% dengan kategori “Sangat Aktif” pada pertemuan 4. Hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai ketuntasan klasikal 69% kemudian meningkat menjadi 92% pada pertemuan 4.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model pembelajaran Problem Solving, Numbered Heads Together (NHT), dan Make A Match menunjukkan aktivitas guru sangat baik, aktivitas siswa sangat aktif, dan hasil belajar siswa meningkat. Hasil penelitian ini dapat disarankan sebagai alternatif pemilihan dalam penggunaan model pembelajaran untuk muatan pelajaran PPKn pada kelas IV.