Dewi sri sentia, 2019.  “Upaya  Meningkatkan  Hasil   Belajar   Pada   Tema 9     Benda-

Benda di Sekitar Kita Menggunakan Model Explicit Intruction Kombinasi Example Non Example dan Talking Stick Pada Siswa Kelas V SDN Karang Dukuh Kabupaten Barito Kuala”. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. H. Muhammad Saleh, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Explicit Intruction dengan Model Example Non Example dan Talking Stick.

Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di eklas V SDN Karang Dukuh Barito Kuala adalah rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasill belajar siswa pada tahun ajaran 2017/2018 dari 24 siswa hanya ada  11 siswa (45%) yang berhasil mencapai KKM. Sisanya 13 (55%)  orang masih belum mencapai KKM. Penyebabnya adalah pembelajaran yang terjadi cenderung satu arah, siswa tidak memperhatikan pelajaran, siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kurangnya partisipatif siswa dalam pembelajaran dan pembelajaran kurang menyenangkan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan model pembelajaran Explicit Intruction kombinasi Example Non Example dan Talking Stick. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakn dalam 2 siklus. Setting penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Karang Dukuh Kabupaten Barito Kuala dengan jumlah siswa 23 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 13 perempuan. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif yang diambil melalui lembar observasi aktivitas guru dan akltivitas siswa dan data kuantitaif diperoleh dari nilai ahsil evaluasi belajar siswa.

Data ahsil penelitian menunjukan bahwa aktivitas guru menggunakan model pembelajaran Explicit Intruction kombinasi Example Non Example dan Talking Stick dalam pembelajaran mengalami perbaikan. Aktivitas guru pada pada siklus I memperoleh skor 22 (Baik) dan pada siklus II memperoleh skor 27 (Sangat Baik). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 43 (Cukup Aktif) dan pada siklus II memperoleh skor 88 (Sangat Aktif). Sedangkan untuk ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 65% meningkat menjadi 100% pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Explicit Intruction kombinasi Example Non Example dan Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada Materi Iklan Media Cetak. Disarankan kepada guru, kepala sekolah, dan peneliti lain agar penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran.