DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASPEK BAHASA ANAK DALAM MELANJUTKAN CERITA MENGGUNAKAN MODEL KOMBINASI ARTIKULASI, METODE TANYA JAWAB, DAN MODEL VAK PADA ANAK KELOMPOK B PAUD AT-TIBYAN BANJARMASIN
PENGARANG:RABIATUL ADAWIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-03


ABSTRAK

Adawiyah, Rabiatul. 2019.Mengembangkan Kemampuan Aspek Bahasa Anak dalam Melanjutkan Cerita Menggunakan Kombinasi Model Artikulasi, Metode Tanya Jawab, dan Model VAK In Group B Children of PAUD AT-TIBYAN Banjarmasin.Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pra Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Drs. H. Khairil anwar, M.Pd

 

Kata Kunci : Melanjutkan Cerita, Artikulasi, Metode Tanya Jawab, VAK  dan Aspek Bahasa Anak.

 

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnyakemampuan aspek bahasa anak dalam melanjutkan cerita sesuai dengan tema di Kelompok B PAUD AT-TIBYAN Banjarmasin. Dari 13 orang anak yang terdiri dari  6 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki, 6orang anak (46%) belum mampu melanjutkan cerita sesuai dengan tema mendapat bintang ( 1  ) yang berarti belum berkembang. 4 orang anak  mulai mampu melanjutkan cerita sesuai dengan tema mendapat bintang (2) yang berarti mulai berkembang. 2 orang anak  mampu melanjutkan cerita sesuai dengan tema mendapat bintang (3) yang berarti berkembang sesuai harapan, dan 1 orang anak sudah sangat mampu melanjutkan cerita sesuai dengan tema mendapat bintang (4) yang berarti berkembang sangat baik. Hal ini disebabkan anak belum mampu mengembangkan kemampuan aspek bahasa anak dalam melanjutkan ceritaa sesuai dengan tema. Untuk meningkatkan kemampuan aspek bahasa anak  maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, meningkatkan aktivitas anak, dan meningkatkan kemampuan aspek bahasa anak  pada Kelompok B PAUD AT-TIBYAN Banjarmasin menggunakan kombinasi model artikulasi, metode tanya jawab, dan model VAK

Penelitian ini dilaksanakan mengikuti prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 4 tahapan, yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. terhadap anak kelompok B PAUD At-tibyan Banjarmasin  dengan jumlah 13 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 4pertemuan.. Teknik analisa data yang digunakan merupakan interpretasi dari hasil distribusi frekuensi dan persentasi. Adapun indikator keberhasilan PTK ini adalah anak dapat mencapai ketuntasan belajar secara individu apabila mencapai skor ≥ 17   dan dapat mencapai ketuntasan klasikal ≥ 82% dari seluruh siswa mendapat skor ≥ 17 serta aktivitas guru mencapai kategori “sangat baik” dan aktivitas siswa mencapai kategori “sangat aktif”

Hasil penelitian  menunjukkan aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor 16 dengan kriteria baik, pada pertemuan 2 meningkat sehingga mendapat skor 19 dengan kriteria sangat baik, pada pertemuan 3 memperoleh skor 19 dengan kriteria sangat baik, pada pertemuan 4 mengalami peningkatan memperoleh skor 20 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 dari  46%, meningkat pada pertemuan 2 menjadi 69%, mengalami peningkatan lagi pada pertemuan 3 menjadi 85%, meningkat lagi pada pertemuan 4 menjadi 92%.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan aspek bahasa anak dalam melanjutkan cerita sesuai tema menggunakan kombinasi model artikulasi, metode tanya jawab, dan model VAK pada anak Kelompok B PAUD AT-TIBYAN Banjarmasin meningkat dan hipotesis dapat diterima.Disarankan kepada guru agar menggunakan model-model pembelajaran dalam mengajar untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan aspek bahasa anak sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI