Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa disebabkan karena siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami pengurangan pecahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti membuat sebuah inovasi pembelajaran dengan Kombinasi Model Explicit Instruction,Team Assisted Individualization, Numbered Head Together. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus (4 kali pertemuan) dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Teknik analisis data berupa kualitatif.Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika aktivitas guru mencapai skor 26-32 kriteria sangat baik, aktivitas siswa ≥80% termasuk kriteria sangat aktif, serta hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal ≥80%.

Hasil penelitian menunjukan terlaksananya aktivitas guru pada siklus 1 pertemuan 1 memperoleh skor 16 dengan kriteria cukup baik sedangkan siklus 2 pertemuan 2 memperoleh skor 31 dengan kriteria sangat baik. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan 1 memperoleh 50% dengan kriteria aktif sedangkan siklus 2 pertemuan 2 memperoleh 92% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan 1 sebanyak 13 orang dinyatakan tuntas sedangkan siklus 2 pertemuan 2 sebanyak 24 orang dinyatakan tuntas.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kombinasi Model Explicit Instruction,Team Assisted Individualization, Numbered Head Together dapat memperbaiki aktivitas guru dan siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini disarankan kepada pihak sekolah agar dapat menjadikan sebagai alternatif untuk memilih model pembelajaran dan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.