Saliha. 2019. “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Tema Kayanya Negeriku Muatan PKN Materi Hak dan Kewajiban Menggunakan Kombinasi Model Problem Solving, Talking Stick dan Word Square Pada Kelas IV SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin”. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Suhaimi, S. pd.,  M.Pd

Kata Kunci: Aktivitas Siswa,  Hasil Belajar Siswa,  Problem Solving, Talking Stick, dan Word Square.

Permasalahan siswa dalam pembelajaran PKn tema kayanya negeriku di kelas IV SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin, disebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa, dimana siswa masih belum mampu berpikir kritis, kurang berpartisipasi, dan cenderung pasif. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih bersifat satu arah, sehingga hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan, yaitu 70. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan solusi menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Solving, Talking Stick, dan Word Square dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pelajaran PKn tema kayanya negeriku di kelas IV SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus atau sebanyak 4 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang. Data dianalisis secara kualitatif, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan secara kuantitatif, yaitu hasil belajar siswa. Data dihasilkan dari lembar instrumen, lembar observasi dan tes hasil belajar, digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya di interpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor 25 kriteria “Cukup Baik”, meningkat pada pertemuan 4 menjadi 37 dengan kriteria “Sangat Baik”.  Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh 57,7% dengan kriteria “Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 77% dengan kriteria “Sangat Aktif”. Begitu pula pada hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh 46,2% dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 92,3%. 

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.