TRANSAKSI PEMBELIAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

IMAM AGUS FAISAL

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah mengetahui implementasi kejahatan tentang traksaksi pembelian pekerja seks komersial anak dalam perpektif hukum pidana serta mengetahui pemidanaan pengguna jasa seks komersial anak dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 17 Tahun 16 Tentang Perlindungan Anak.

Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang didasarkan pada norma-norma hukum serta mencoba untuk menganalisis permasalah hukum serta mencoba untuk menganalisis permasalahan hukum yang ada melalui perundang-undangan, literature dan bahan lain yang bersangkutan dengan masalah yang dikaji. Penelitian ini bersifat dekskriptif analitis yaitu penelitian yang didasarkan atas satu atau dua variabel yang saling berhubungan yang didasarkan pada teori atau konsep yang bersifat umu yang diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data atau menggambarkan secara objektif dan actual kemudian menganalisa permasalahan yang ada melalui bahan hukum yang telah dikumpulkan kemudian diolah serta disusun dengan berlandasan kepada teori-teori dan konsep-konsep yang digunakan.

Menurut hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : Pertama, kejahatan pengguna jasa seks komersial anak dapat dikatakan pidana apabila pengguna jasa tersebut tertangkap basah sedang melakukan hubungan badan dengan perkerja seks komersial dan pekerja seks komersial anak atau ibunya melapor kepada pihak berwajib dan dapat dikenakan sanksi pada pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Perlindungan Anak. Kedua, pengguna jasa seks komersial tidak ada pertanggungjawaban  pidana dalam Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik tidak penjelasan serta pasal menjerat pengguna jasa tanpa terkecuali salah satu dari mereka memiliki pasangan sah (suami/istri) dapat dikatakan perzinahan pada pasal 284 KUHP

Kata Kunci: Transaksi, Pekerja Seks Komersial, Perlindungan Anak