Kata kunci : Motorik Halus, Anak Tunagrahita Sedang, Keterampilan
Mozaik Airguci.
Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan motorik
halus anak tunagrahita sedang di SMALB YPLB Banjarmasin dalam
pembelajaran yaitu dengan kegiatan Mozaik Airguci. Masalah yang
dihadapi siswa tunagrahita sedang kelas XI SMALB YPLB
Banjarmasin adalah hambatan dalam motorik halus. Maka peneliti
bertujuan melatih kemampuan motorik halus anak karena didalam
kegiatan mozaik airguci ini menuntut gerakan otot-otot jari,
pergelangan tangan yang membutuhkan koordinasi dari mata.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu suatu
penelitian yang data-datanya di olah secara statistik dan utamanya
berupa angka-angka dan pengumpulan datanya menggunakan
instrumen penelitian. Desain yang dipakai adalah Pra-Eksperimental
Design dengan menggunakan rancangan One-Group Pretest-Postest
Design yang meliputi tiga langkah, yaitu : pelaksanaan pretes untuk
mengukur variabel terikat, pelaksanaan perlakuan dan pelaksanaan
postest untuk mengukur hasil atau dampak terhadap variabel terikat.
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMALB YPLB
Banjarmasin yang berjumlah 2 orang. Sumber data penelitian berasal
dari guru untuk mengumpulkan data tentang permasalahan yang
dihadapi dalam pembelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan melalui
tes dan observasi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengamatan dan dalam tes ini menggunakan tehnik
analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis, data yang diperoleh peningkatan
rata-rata kemampuan siswa dari 25% dengan kategori kurang,
meningkat menjadi 58,75% dengan kategori baik.